Diduga Sibuk Urusi Masalah Pencalonan Legislatif, Puluhan Wakil Rakyat Bolos Rapat Banggar

0

RAPAT internal Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalsel yang diagendakan membahas Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran (LPPA) APBD 2017 terpaksa di tunda hingga besok hari.

PASALNYA, rapat yang sangat penting untuk menghasilkan rekomendasi legislatif atas penggunaan dana triliunan rupiah tersebut hanya dihadiri 4 anggota banggar serta 2 unsur pimpinan. Padahal, jumlah keseluruhan sebanyak 26 orang. Sedangkan sisanya yang berjumlah 20tidak kelihatan batang hidungnya.

Berdasarkan pantauan, saat akan digelar pembahasan di ruang Komisi II Lantai IV Pukul 14.00 Wita, rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kalsel H Asbullah sempat dibuka dan berjalan 15 menit dengan materi seputar tidak hadirnya sejumlah anggota, hingga menetapkan kembali  jadwal rapat internal pada Selasa (3/7/2018) besok.

Padahal, jika pembahasan internal legislatif rampung, maka Selasa (3/7/2018) akan dilanjutkan dengan rapat  bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Setdaprop Kalsel. Karena, sesuai jadwal Rabu (4/7/2018) akan dilakukan rapat paripurna  akhir LPPA 2017 berbarengan dengan Raperda DAS.

Karena jumlah wakil rakyat yang tidak mencukupi, sehingga sulit untuk melakukan pendalaman pembahasan materi sesuai yang diharapkan,  maka pemimpin rapat melakukan penundaan dan menutupnya.

“Karena tak korum maka rapat kami tutup,” Kata Asbullah.

Sedang anggota Banggar yang hadir saat itu antaralain, Muharam, Ansor Ramadahan, Suwardi Sarlan, Yazidi Fauzi, dan H Burhanuddin.  Asbullah usai rapat mengatakan, ketidakhadiran sejumlah anggota banggar tersebut mungkin dikarenakan kesibukan mengurus persyaratan pencalonan legislatif yang akan datang.

Disinggung materi penting apa yang sebenarnya akan dibahas banggar?, Politis PPP ini mengatakan, sebelum paripurna akhir, banggar dewan harus mempelajari serta mengkaji dulu LPPA itu, apakan sudah sesuai, termasuk adanya catatan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, apakah sudah dilaksanakan. “Jadi kita kaji dulu itu semua apakah sudah sesuai. Baru kita berikan rekomendasi,” jelas Asbullah. (jejakrekam)  

Penulis Ipik Gandamana
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.