Banjir Meluas dan Besar, Tanah Bumbu Dinyatakan Tanggap Darurat hingga 12 Juli

0

STATUS Kabupaten Tanah Bumbu dinyatakan tanggap darurat bencana banjir. Ini menyusul, terjadinya bencana banjir  yang meluas berlangsung sejak Kamis (28/6/2018), dan berdasar kajian dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu. Status tanggap darurat bencana banjir ini berlaku hingga Kamis (12/7/2018) atau selama 14 hari.

WAKIL Bupati Tanah Bumbu Sudian Noor pun mengeluarkan surat pernyataan tanggap darurat berdasar kondisi banjir yang meluas, seperti di Kecamatan Satui terjadi sejak Kamis (28/6/2018) meliputi Desa Sungai Danau, Satui Barat, Alkausar, Sinar Bulan, Setarap, Satui Timur, Sejahtera Mulia dan Desa Makmur Mulia.

Dalam suratnya, Wabup Tanah Bumbu Sudian Noor juga menyebutkan pemukiman penduduk sudah mulai terendam sejak Kamis (28/6/2018) dengan debit air yang terus bertambah, hingga ketinggiannya sampai 1,5 meter. Akibatnya, aktivitas warga pun terganggu, sehingga akhirnya ditetapkan status tanggap darurat.

Kepala BPPD Provinsi Kalsel Wahyudin mengakui status tanggap darurat yang telah ditetapkan Pemkab Tanah Bumbu. “Status itu diambil karena jumlah korban banjir yang mengungsi di penampungan semakin bertambah. Jadi, dilakukan peningkatan status dari siaga darurat menjadi tanggap darurat, sehingga anggaran tak terduga Pemkab Tanah Bumbu bisa dipakai untuk membantu kebutuhan korban banjir di pengungsian,” kata Wahyudin kepada jejekrekam.com, Senin (2/7/2018).

Dia mengungkapkan dana tanggap darurat bisa dipakai untuk menyediakan makanan, pangan, kesehatan dan lainnya yang menjadi kebutuhan dasar para pengungsi selama banjir terjadi di Tanah Bumbu.

Menurut Wahyudin, BPPD Proinsi Kalsel juga turun tangan dalam penanggulangan bencana banjir di Tanah Bumbu.  “Karena bencana banjir terbilang besar, kami menyiagakan dapur umum untuk para pengungsi. Keberadaan dapur umum masih ada di lokasi, sampai saat ini,” tuturnya.

Wahyudin pun menyebut hingga sekarang, kondisi air yang menggenangi pemukiman serta fasilitas publik, belum ada tanda-tanda akan surut. “Dapur umum juga dibangun Dinas Sosial Provinsi Kalsel untuk membantu masyarakat yang terkena musibah banjir,” tandasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin/Sayyidil Ahmada
Editor DidI GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.