Agustus, Kalsel Tuan Rumah Festival Pesona Budaya Borneo Tahun 2018

0

PADA 11-15 Agustus 2018 nanti, di Kalsel akan digelar Festival Pesona Budaya Borneo II tahun 2018. Selain dari Kalimantan, pesertanya juga dari negara-negara tetangga.

KEGIATAN yang dipusatkan di kawasan bekas Kantor Gubernur Kalsel, Jalan Jenderal Sudirman, Banjarmasin ini, diisi pagelaran seni budaya Dayak yang menampilkan berbagai kesenian, misalnya tari tradisi dan kreasi, melukis perisai, memahat talawang, menyumpit, melukis di atas kumpai, kuliner daerah, balogo, bagasing, desain laung, pameran produk unggulan, dan lomba foto pesona Dayak.

Ada pula Kalimantan Art Carnaval 2018, yang diisi pawai budaya dan kesenian yang rencananya akan dilaksanakan di Banjarmasin. Kemudian, Kalimantan Investment Forum yang merupakan ajang pertemuan antara berbagai pelaku bisnis, pengusaha daerah dan nasional, pemerintah daerah dan investor daerah, nasional, dan internasional, serta unsur-unsur lainnya, dan diharapkan dicapai satu kesepakatan yang saling menguntungkan satu sama lainnya, serta workshop kebudayaan yang merupakan seminar pengenalan budaya yang ada di Kalimantan.

Ketua Pelaksana Festival Pesona Budaya Borneo II Ramond mengatakan, kegiatan ini akan diikuti ratusan peserta dari provinsi se-Kalimantan, serta dari negara tetangga.

“Sebagai tuan rumah, Pemprov Kalsel beserta Dewan Adat Dayak (DAD) Kalsel sudah memulai persiapan menyambut tamu dan kontingen dari provinsi lain agar dapat memberikan yang terbaik dalam pelaksanaan kegiatan yang berskala nasional tersebut,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kalsel Heriansyah mengatakan, Festival Pesona Budaya Borneo II diharapkan peningkatan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara pada kunjungan wisata 2020 bisa tercapai.

Diungkapkannya, festival ini rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Presiden MADN Cornelis beserta Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, dan dihadiri 12 dubes negara sahabat (Jerman, Perancis, Italia, Ceko, Brasil, Belanda, China, Arab Saudi, Jepang, Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam) serta masyarakat Dayak yang ada di Serawak, Malaysia dan Brunai Darussalam, menteri Kabinet Kerja RI, serta Gubernur se-Kalimantan, Ketua DAD provinsi se-Kalimantan, tokoh-tokoh adat, dan pengusaha se-Kalimantan.

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalsel Difriadi Darjat mengungkapkan, tema yang diusung untuk tahun 2018 adalah “Dengan Budaya dan Pariwisata Kita Bergerak Membangun Kalimantan Untuk Lebih Sejatera”.

Festival ini, bebernya, merupakan representase terhadap kekayaan, kearifan lokal masyarakat Kalimantan, baik dalam bentuk seni budaya maupun kultur pembaruan yang dijiwai semangat Bhineka Tunggal Ika.

Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan sarana promosi dan publikasi seni dan budaya masyarakat Kalimantan. Selain sebagai sarana promosi dan potensi seni dan budaya masyarakat Kalimantan, Festival Pesona Budaya Borneo II juga bertujuan untuk membangun komunikasi strategis pemasaran produk daerah di emua sektor, baik nasional dan internasional, meningkatkan kreativitas masyarakat di bidang pengembangan IPTEK, seni dan budaya, membangun daya saing ekonomi masyarakat Kalimantan, dan sebagai sarana hiburan interaksi dan sosialisasi yang bersifat edutainment kepada masyarakat luas, serta mendorong kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.

“Peserta lebih mengenal dan mengetahui keanekaragaman budaya dan kearifan lokal Kalimantan yang harus terus dijaga dan dilestarikan bersama,” katanya.

Festival Pesona Budaya Borneo II diselenggarakan Pemprov Kalsel, Majelis Adat Dayak Nasional, DAD provinsi se-Kalimantan, pemerintah daerah se-Kalimantan, dan didukung PT Anugrah Borneo Community, PT Batulicin Beton Asphalt, Jhonlin Group, Hasnur Group, PT Gawi Makmur Kalimantan, Bank Kalsel, PT Adaro Indonesia, PT Borneo Indobara, PT Buana Karya Bhakti, dan lain-lain.(jejakrekam)

Penulis Andi Oktaviani
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.