Gagal Tuan Rumah PON 2024, Sport Center Sudah Tidak Prioritas Lagi

0

SEKRETARIS Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi menyatakan, pihaknya telah meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) maupun Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel agar berhati-hati dalam perencanaan proyek pembangunan sport center.

SEBAB, bebernya, rencana pembangunan sarana olahraga tersebut menyangkut lahan luas yang rentan bisa menimbulkan masalah serta kemampuan dana daerah.

“Untuk masalah sport center ini, Komisi IV sejak awal sudah mewanti-wanti untuk lebih berhati-hati,” katanya, Selasa (26/6/2018), menyikapi adanya permintaan evaluasi oleh Fraksi PDIP DPRD Kalsel terkait rencana pembangunan sport center.

Sebab, menurutnya, soal pembangunan yang membutuhkan lahan luas tentunya tidak semudah apa yang dibayangkan, sebab jika salah program, bisa berdampak negatif seperti saat membangunan lahan perkantoran di Banjarbaru yang masih menyisakan sedikit masalah.

Diungkapkannya, Komisi IV saat-saat terakhir penyusunan anggaran tahun 2018 untuk item mega proyek tersebut, sempat menolak penganggarannya, karena Komisi IV belum mendapatkan kejelasan dari rencana pembangunannya.

Jika saat penyusuanan anggaran waktu itu pihaknya telah menyetujui, tetapi tidak sepenuhnya, namun menyetujui dengan catatan bertanda ‘bintang’ khusus item anggaran itu agar minta dibijaksanai oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Tetapi entah kenapa, di tingkat Kemendagri bisa lolos, tapi kenyataannya hingga hari ini seperti ini,” katanya.

Sebelumnya Fraksi PDIP DPRD Kalsel, dalam pemandangan umum Laporan Pertangunganjawaban Penggunaan APBD Tahun Anggaran 2017, yang disampaikan jurubicaranya Syafruddin H Maming mengusulkan ada evaluasi penganggaran kelanjutan pembangunan sport center pasca Kalsel gagal menjadi tuan rumah PON 2024.

Pasalnya, di samping keterbatasan anggaran Pemprov Kalsel, proyek tersebut juga dinilai Fraksi PDIP Kalsel tak terlalu prioritas karena masih banyak prioritas-prioritas pembangunan lainnya.

Syafruddin H Maming menyatakan salah satu pemandangan umum Fraksi PDIP menyoroti anggaran sport center, karena sepengetahuan dirinya ada dua kali penganggaran untuk sport center.

Karenanya, jika memang itu sudah dianggarkan, tentu tidak jadi masalah. Tapi jika belum dianggarkan, lebih baik dikembalikan menjadi Silpa. “Bagi kami sport center itu tidak prioritas lagi, tapi tidak tahu dengan pendapat fraksi-fraksi lainnya maupun komisi lainnya,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.