Foto : Istimewa
ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel Misri Syarkawie banyak mendapat curhatan masyarakat terkait masalah pendidikan selama masa reses di Kabupaten Tanah Laut.
MENURUT Misri, masalah pendidikan yang menyangkut kurangnya ketersediaan guru di sekolah swasta hingga ada sebuah kasus seorang calon siswa tidak diterima di sekolah negeri menjadi permasalahan yang disampaikan warga kepada dirinya.
“Untuk minimnya ketersediaan guru di sekolah swasta ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah daerah yang menarik guru-guru yang berstatus PNS ke sekolah negeri. Memang ini menjadi masalah karena sekolah swasta menjadi kekurangan tenaga pengajar,” ucapnya, Minggu (24/6/2018).
Lalu terkait adanya siswa yang tidak diterima di sekolah swasta, kata dia, hal ini disebabkan karena persoalan antara ayah dan ibunya yang melakukan nikah siri.
“Saya pikir ini sebuah masalah yang harusnya tidak membuat kerugian bagi anak. Memang ini domainnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Diskucapil) di tingkat Kabupaten. Namun akan coba kita kordinasikan dengan Kader Golkar yang duduk di DPRD Kabupaten Tanah Laut untuk dicarikan solusi” janjinya.
Dalam kesempatan resesnya, Misri pun banyak bercerita tentang masalah pendidikan yang kini menjadi tanggungjawabnya karena duduk di komisi empat. Salah satunya terkait bagaimana pihaknya yang ingin memperjuangkan penambahan SMA Negeri yang di Kecamatan Pelaihari.
“Kita sudah pernah mengunjunginya secara langsung. Dari kuota yang hanya tersedia untuk 200 siswa, malah kini di isi sampai 600 siswa. Hal ini karena SMA Negeri di Kecamatan Pelaihari hanya satu-satunya, makanya perlu diusulkan untuk ditambah,” katanya.
Sementara itu, Suyatno, warga Kelurahan Karang Taruna mengaku cukup senang bisa berkomunikasi langsung dengan wakil mereka yang duduk di legislatif.
Ia pun berharap segala aspirasi yang disampaikam oleh dirinya maupun masyarakat bisa di perjuangkan kembali oleh para wakil rakyat agar masalah yang selama ini dihadapi warga bisa dicarikan solusinya.
Kita cukup bersyukur bisa bertemu langsung, berdiskusi dan menyampaikan masalah yang di hadapi warga. Semoga silaturahmi ini tentunya bisa terus terjalin kedepannya,” imbuhnya.
Sekedar diketahui, ada tiga titik wilayah yang dikunjungi oleh Anggota DPRD Kalsel dari Fraksi Partai Golkar selama momen reses mulai tanggal 21-22 Juni 2018. Yakni pertama Kelurahan Karang Taruna Kecamatan Pelaihari, Desa Panggung Kecamatan Pelaihari dan Desa Kait-Kait Baru Kecamatan Bati-Bati.(jejakrekam)