Libur Lebaran Panjang, Pedagang Pentol dan Minuman Ringan Raih Untung

0

LIBUR panjang lebaran Idul Fitri 1439 Hijriyah, membuat sejumlah aktivitas pertokoan masih ada yang tutup di Banjarmasin. Sebagian masyarakat pun memanfaatkan hari cuti bersama ini dengan berkumpul dan berekreasi bersama keluarga.

PUSAT keramaian publik di Banjarmasin, tak hanya pusat perbelanjaan modern dan pasar-pasar tradisional, destinasi wisata siring di tepian Sungai Martapura juga dimanfaatkan untuk menghilangkan penat dan mengisi hari-hari libur. Seperti di Siring Tendean dan Siring Sudirman, Banjarmasin yang dimanfaatkan sebagai wadah berkumpul.

Sejak sore hingga malam hari, para pengunjung cukup ramai memenuhi siring Sungai Martapura yang berada di jantung Kota Banjarmasin ini. Nah, kehadiran para pengunjung ini juga dimanfaatkan para pedagang pentol dan minuman ringan untuk mengais rezeki.

Seperti Marzuki (25 tahun), salah satu pedagang gerobak pentol mengakui omzet penjualan selama libur lebaran ini cukup melimpah. Apalagi, menurut dia, masyarakat seperti masih ‘dendam’ setelah cukup lama berpuasa selama Ramadhan yang lalu.

“Rata-rata tiap hari selama libur lebaran ini, omzet pendapatan bertambah dan berlipat-lipat dibanding hari-hari biasa. Kalau dihitung kotor, bisa mencapai Rp 500 ribu sehari,” ucap Marzuki kepada jejakrekam.com, Senin (18/6/2018) malam.

Bandingkan, menurut dia, jika hari-hari biasa paling banter hanya menembus angka Rp 150 ribu per hari. “Alhamdulillah, dengan berjualan pentol kuah dan minuman ringan, ternyata para pengunjung bisa mengganjal perut dengan makanan ringan dan harganya murah,” kata Marzuki lagi.

Hal yang serupa juga dirasakan Budi (30 tahun). Pedagang keliling ini hanya bermodal keranjang plastik, berisi aneka minuman dingin menjajakan dagangan keliling kota. Namun, Budi mengaku lebih sering singgah di kawasan Siring Sudirman dan Siring Tendean, yang menjadi pusat massa selama liburan panjang.

“Rata-rata pedagang merasakan berkahnya lebaran. Kalau sehari-harinya hanya dapat uang Rp 50 ribu. Sekarang, di momen liburan panjang penghasilan bisa 10 kali lipat,” ujar Budi. Dia pun bersyukur karena uang dari berjualan minuman ringan ini bisa mengepulkan asap dapur, termasuk membiayai sekolah anaknya yang sudah terdaftar di salah satu SD di Banjarmasin.

“Alhamdulillah, berjualan di saat liburan ini, untungnya cukup besar. Jadi, uangnya bisa dibelikan pakaian baru dan alat tulis untuk anak saya yang mau masuk SD tahun ajaran baru ini,” tandasnya.

 

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.