Makin Populer, Destinasi Wisata Gunung Mawar Kini Jadi Buruan Warga Berlibur

0

NAMA Gunung Mawar di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, terus menjadi buah bibir. Keindahan panorama bentang alam pegunungan khas Kalimantan Selatan menjadi viral di media sosial, bahkan kini menjadi pesaing kawasan wisata Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Sejak menjadi wadah beristirahat Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor yang akrab dipanggil Paman Birin, dengan deretan vila, Gunung Mawar pun menjelma dengan destinasi wisata andalan baru Banua.

BERBAGAI fasilitas terus digenjot Pemprov Kalsel. Apalagi, Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan sudah mencanangkan kawasan wisata baru ini. Terbukti, beberapa even pertemuan berskala nasional, bahkan internasional pernah dihelat di barisan Pegunungan Meratus di Kabupaten Banjar ini.

Tak hanya itu, kawasan Gunung Mawar yang masih terjaga keasriannya, juga dibumbui dengan potensi olahraga ekstrim seperti arung jeram, saat air deras dari pegunungan mengalir ke alur sungainya. Tentu saja, fasilitas yang disediakan seperti pendopo-pendopo berbahan kayu berkualitas dengan view perbukitan sangat instagramable, terutama bagi para penggila swafoto atau pencinta traveling.

Warna hijau membentang jauh sepanjang mata memandang, benar-benar menyegarkan bolamata. Dengan hamparan hutan yang masih terjaga dan perkebunan karet, membuat hawa sejuk menerpa para pengunjung. Keindahan Gunung Mawar ternyata menarik minat para wisatawan lokal maupun nasional. Terbukti, sejak liburan lebaran Idul Fitri, tercatat ada ribuan orang yang mengunjungi objek wisata baru di Desa Kiram ini

“Saya juga takjub, ternyata objek wisata Kiram Park dikunjungi ribuan wisatawan lokal. Ini membuktikan jika Gunung Mawar telah menjadi pilihan utama bagi warga untuk berkreasi,” ucap Jhonson, salah satu pengunjung asal Banjarmasin kepada jejakrekam.com, Senin (18/6/2018).

Bahkan, menurut dia, sejak liburan panjang lebaran, angka kunjungan ke Gunung Mawar meningkat tajam dari hari-hari biasanya. Mereka pun rela berlama-lama untuk menunggu waktu senja demi menyaksikan mentari tenggelen (sunset).

Apalagi, Paman Birin pun begitu serius mempermak wajah Gunung Mawar yang telah dilengkapi berbagai fasilitas, makin membuat satu barisan Pegunungan Meratus makin populer. Bahkan, seperti menjadi ritual bagi para pencinta foto dan selfie untuk mengabadikannya di akun-akun pribadi di medsos.(jejakrekam)

 

Penulis Sayyidil Ahmada
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.