Menuju Haul ke-212 Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary di Dalam Pagar Martapura

0

SIAPA yang tak kenal dengan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary. Ulama besar Tanah Banjar yang melahirkan karya fenomenal dan hingga kini jadi rujukan bagi umat Islam, khususnya di Asia Tenggara. Kitab Sabilal Muhtadin merupakan salah satu karya besar Mufti Kesultanan Banjar yang lahir di Lok Gabang, 17 Maret 1710 dan wafatnya di Dalam Pagar, 3 Oktober 1812 pada umuar 102 tahun atau hidup pada masa tahun 1122-1227 Hijriyah.

MELALUI dedikasinya tak terhingga, Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary yang kemudian menyandang gelar Datu Kalampayan ini merupakan ulama fiqih mazhab Imam Syafi’i sekaligus tasawuf. Kemudian, dari jalur nasab seperti ditulis Mufti Kerajaan Indragiri, Syekh Abdurrahman Siddiq tersambung hingga ke Rasulullah SAW, melalui jalur Sultan Abdurrasyid Mindanao, Filipina Selatan, melalui nasab Imam Sayyidina Husien bin Ali bin Thalib dan Sayyidah Fatimah Az-Zahra.

Sebelum berpualng ke Rahmatullah, dikutip dari berbagai literatur,  Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary pernah berwasiat untuk dimakamkan di daerah Tungkaran Tengah, Martapura, ketika musim kemarau. Namun, jika musim air ba’ah, ulama besar yang sangat mewarnai perkembangan Islam di Tanah Banjar dan Kalimantan ini, mewasiatkan dimakamkan di Kalampayan, Kabupaten Banjar.

Ternyata, beliau yang hidupnya bagaikan berlian bersinar menghadap ke haribaan Allah SWT pada musim kemarau. Sebagai seorang waliyullah, meski saat itu musim kemarau, ternyata hujan turun deras, sehingga membuat air sungai berlimpah rumah. Akhirnya, jasad orang mulia ini pun dikebumikan di Kalampayan, yang kini menjadi pusat ziarah umat Islam Tanah Banjar dan daerah lainnya.

Untuk menyambut haul ke-212 pada Rabu, 6 Syawal 1439 Hijriyah atau bertepatan dengan 20 Juni 2019 yang dipusatkan di Masjid Jami Tuhfaturaghibin, Dalam Pagar Ulun, Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, serangkaian acara sudah disiapkan panitia haul. Pada Ahad, 17 Juni 2018, digelar haul khusus jamaah laki-laki di Masjid Tuhfaturraghibin Dalam Pagar usai shalat Isya.

Sedangkan, rangkaian menuju puncak pada Rabu (20/6/2018), sudah digelar haul sesuai agenda. Yakni, pada Senin (18/6/20180 bertempat di Kubah Shohibul Haul diperuntukkan khusus jamaah laki-laki usai shalat Isya yang diisi rombongan maulid Sekumpul pimpinan Guru Sa’aduddin. Dilanjutkan pada Selasa (19/6/2018), giliran rombongan Dalam Pagar dan Tahfidz Guru Wildan Salman, usai shalat Isya.

Khusus puncaknya akan digelar pada Rabu (20/6/2018) bertempat di Masjid Tuhfaturraghibin Dalam Pagar yang bisa diikuti jamaah umum dari berbagai tempat untuk memperingati hari wafatnya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary ke-212. Lazimnya, acara haul ini akan diikuti seluruh kepala daerah, pejabat, ulama, habaib, dan masyarakat umum lainnya seperti tahun-tahun sebelumnya.(jejakrekam)

 

Penulis Berbagai Sumber
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.