Perang Diskon, Buka Larut Malam, Persaingan Toko Konvensional Melawan Belanja Online

0

JELANG Lebaran 2018, toko konveksi besar maupun kecil di Banjarmasin, ramai-ramai perang diskon. Bahkan, biasanya toko yang tutup cepat, selama Ramadhan dan tinggal hitungan hari lagi datangnya Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriyah, buka pun hingga sedikit larut malam sekitar pukul 23.00 Wita.

PERTOKOAN lawas dan menjadi pusat perbelanjaan mewah, sebelum adanya Duta Mall Banjarmasin seperti Mitra Plaza pun menyuguhkan harga produk busana dengan banting harga. Bahkan, halaman pun disulap menjadi etalase khas pedagang kaki lima (PKL). Produk-produk pakaian jadi yang dijual pun dengan model teranyar hingga terlawas, dengan potongan harga (diskon) untuk menarik pengunjung, hingga tutup pukul 23.00 Wita.

Hal serupa juga terlihat di kawasan pusat perkotaan Pasar Simpang Sudimampir Raya. Di zona perdagangan di pusat Kota Banjarmasin ini berjejer toko-toko pakaian dan perlengkapan lainnya, termasuk para pedagang kue kering khas lebaran.

Yang menarik adalah beberapa toko memasang stiker atau pengumuman tengah ada diskon hingga 50-70 persen untuk produk pakaian tertentu. Saat jelang lebaran ini merupakan waktunya panen para pemilik toko yang membidik para calon pembeli untuk menghabiskan uang tunjangan hari raya (THR) atau lainnya.

“Memang, saat jelang lebaran ini, harga baju biasanya lebih murah. Apalagi, ada promo-promo dan iming-iming hadiah dari toko baju. Tapi tetap saja, kita harus memilih sesuai kantong duit,” ucap Anwar, warga Banjarmasin terlihat memilih salah satu busana muslim untuk Shalat Ied nanti, kepada jejakrekam.com, Minggu (10/6/2018).

Tak hanya Anwar, Saniati, warga Banjarmasin lainnya mengaku harus putar otak untuk menghitung mana yang harus didahulukan, apakah membeli baju lebaran atau seragam sekolah anaknya yang sebentar lagi memasuki tahun ajaran baru 2018-2019.  “Kita harus menghitung duit yang ada. Jadi, lebaran ini tak mesti harus pakaian baru. Apalagi, juga berbarengan dengan masuk sekolah,” ucap wanita yang tinggal di kawasan Teluk Tiram Banjarmasin ini.

Dia pun mengaku lebih memilih membeli baju di Pasar Kalindo, Jalan Belitung Darat. Apalagi, menurut dia, selama ini harga bahan pokok (sembako) terus meroket naik. “Jadi, intinya kita harus berhemat, tak harus jor-joran berbelanja,” katanya lagi.

Sedangkan, pemilik Toko Dewi Amor, Sri Hana di Jalan Simpang Sudimampir juga mengakui kondisi tahun ini tak seramai tahun-tahun sebelumnya, saat menjelang lebaran. “Sekarang, persaingan kami bukan lagi antar para pedagang baju, tapi sudah merambah ke toko online. Banyak pembeli yang malas ke pasar, lebih memilih tinggal di rumah dan barang pun dipesan tinggal diantar. Ini yang membuat pasar lebih sepi dibandingkan tahun-tahun yang lalu,” kata Sri Hana.(jejakrekam)

 

 

Penulis Sirajuddin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.