Buka Puasa Bersama Insan Pers Sambil Syukuran Cafe Eat Boss

0

MEREKATKAN silaturrahmi, Pemkot Banjarmasin buka puasa bersama insan pers, sekaligus syukuran Cafe Eat Boss, di Jalan Ahmad Yani KM 5, Selasa (5/6/2018).

WALIKOTA Banjarmasin Ibnu Sina memberikan apresiasi kepada insan pers yang terus membangun kebersamaan dalam memberitakan perkembangan pembangunan di Banjarmasin. “Kegiatan buka puasa di bulan suci Ramadhan ini, merupakan momentum yang sangat tepat untuk berkumpul kembali dalam mempererat tali silaturrahmi,” katanya.

Ibnu juga mengucapkan selamat dan sukses dengan dibukanya Cafe Eat Boss di Banjarmasin sebagai cabang ke-28 di Indonesia. Menurutnya, ini adalah wujud dan cerminan Banjarmasin sebagai kota yang layak untuk berinvestasi dari berbagai macam usaha.

“Di usaha kuliner ini, kami meminta seluruh investor dan pengusaha untuk terus bekerjasama dengan Pemkot Banjarmasin dalam mengikuti prosedur yang disepakati, dan Alhamdulillah Cafe Eat Boss sudah mengurus perizinan sesuai standar,” ujarnya.

Ibnu menjelaskan, dulunya kawasan Jalan Ahhmad Yani merupakan pusat kuliner, tetapi dengan ditertibkannya dengan memfasilitasi tempat di Kuliner Baiman untuk menghindari adanya PKL di sepanjang Jalan Ahmad Yani. “Mau tidak mau kita tertibkan, dan Alhamdulillah konsep yang seperti ini adalah bagian dari solusi, apalagi dengan parkir yang luas sampai kebelakang, supaya menjadi ciri sebuah kemajuan sebuah kota,” ucapnya.

Ia berharap bisa terus bekerjasama dengan siapapun yang ingin berinvestasi di kota Banjarmasin dengan mengikuti prosedur. Apalagi rencananya, minggu depan akan dibuka retail terbesar di Indonesia. “Ini merupakan upaya kita menciptakan kota yang ramah akan investasi,” ujarnya.

Owner Cafe Eat Boss Pitter Sudiro Hartono mengatakan, menu andalannya seperti nasi goreng Level 1-10, nasi goreng gila, pizza dengan harga Rp 112 ribu per satu meter yang bisa untuk 12 orang.

“Jadi kalau setengah meter cuma Rp 60 ribu dan untuk sandwich paling-paling Rp 40 ribu yang bisa dimakan bersama teman-teman,” ujarnya.

Pitter mengaku memberanikan berinvestasi di banjarmasin, mengingat adanya peluang, karena di kota ini jarang memiliki cafe yang cukup luas.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.