Ziarah ke Makam Pangeran Antasari, PMII Gelorakan Implementasi Pancasila Kekinian

0

LANTUNAN Surah Yasin dan Tahlil dikumandangkan puluhan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Banjarmasin di Makam Pahlawan Pangeran Antasari seusai Shalat Tarawih, Jum’at (1/6/2018) malam.

KETUA Cabang PMII Kota Banjarmasin Khairul Umam menuturkan kegiatan ziarah ke makam pahlawan nasional Tanah Banjar itu dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila. Para aktivis PMII Cabang Kota Banjarmasin juga melakukan aksi gabungan bersama komisariat dan rayon-rayon untuk  berziarah ke makam pejuang Perang Banjar tersebut.

“Selain melantunkan ayat suci, PMII mendeklarasikan pentingnya implementasi Pancasila era kekinian dan menolak paham-paham radikalisme,” ujar mantan Presiden Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini.

Umam memaparkan berziarah ke makam Pangeran Antasari sengaja dipilih sebagai upaya bagi kader-kader PMII untuk merefleksikan dan merevitalisasi kembali perjuangan dan semangat nasionalisme para pahlawan.

“Selain itu, nanti pada 3 Mei  2018 di Rumah Anno 1925, PMII menggandeng organisasi mahasiswa dan organisasi kepemudaan untuk berdisikusi tentang nilai-nilai Pancasila di era kekinian,” ucap mahasiswa FKIP ULM.

Ia memastikan seluruh kader-kader PMII yang tersebar di seluruh Indonesia tidak ada yang menyebarkan paham radikalisme, intoleransi, ujaran kebencian dan ideologi terlarang terlebih lagi paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila dan memecah belah NKRI.

Dalam deklarasinya, PMII mengecam keras segala tindakan penyebaran paham-paham radikal yang membunuh martabat kemanusiaan, memicu keresahan dan kecurigaan di tengah masyarakat. Organisasi mahasiswa yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU) ini akan bersatu padu melawan ujaran kebencian, tindakan intoleransi, serta paham radikalisme dan terorisme yang sedang menjangkiti generasi muda.

“PMII meminta para pimpinan publik, pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, pimpinan partai, pimpinan lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat agar selalu setia menjunjung tinggi Pancasila sebagai ideologi negara dan falsafah hidup berbangsa dan bermasyarakat. Mereka harus terlibat aktif dalam mewujudkan proses demokrasi Indonesia yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” pungkas Umam.(jejakrekam)

 

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.