Nuzulul Quran, Malam Penuh Keberkahan dan Penuhi dengan Peribadatan

0

MALAM diturunkannya kitab suci Alquran ke bumi atau Nuzulul Quran diperingati jamaah Masjid Jami Banjarmasin, Jumat (1/6/2018) malam. Sebagai penceramah, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Prof Dr Mujiburrahman mengingatkan pentingnya umat Islam untuk selalu taat dalam menjalankan perintah dan menghindari larangan Allah SWT yang menjadi ajaran dari agama yang dibawa Nabi Besar Muhammad SAW.

“SEGALA aturan itu telah lengkap termaktub dalam kitab suci umat Islam yakni Alquran. Kitab ini tidak turun begitu saja, tapi berangsur-angsur dalam waktu yang cukup lama,” urai Prof Dr Mujiburrahman di hadapan ratusan jamaah yang memadati masjid di Jalan Sungai Jingah Banjarmasin itu.

Menurut Mujiburrahman, proses penurunan Alquran yang dinamakan Nuzulul Quran adalah proses penurunan dari tempat tertinggi bernama Lauhul Mahfuz, kemudian ke langit di atas bumi hingga bumi yang diamanahkan Allah SWT kepada Malaikat Jibril AS kepada Nabi Muhammad SAW.

“Lamanya ayat demi ayat dari kitab suci Alquran adalah sekitar 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari. Selama menerima wahyu dari Allah SWT, Nabi Muhammad SAW berada di berbagai tempat, sehingga ketika itu potongan ayat itu biasanya dicatat pada lembaran daun kurma, kulit kambing dan media lain yang digunakan untuk media menulis,” papar jebolan Ponpes Al Falah Banjarbaru ini.

Mujiburrahman mengungkapkan peristiwa diturunkannya ayat pertama kitab suci Alquran pada hari ke-17 bulan Ramadhan dinamakan malam Nuzulul Quran. Menurut Mujiburrahman, malam itu sangat luar biasa karena merupakan malam di mana Alquran diturunkan di muka bumi melalui perantara Nabi Muhammad SAW. “Alquran merupakan kitab suci agama yang di dalamnya berisi aturan dan ajaran yang dapat dijadikan pedoman hidup umat muslim. Selain itu, Alquran juga memberi kesejahteraan hidup, hati yang damai, di dunia maupun di akhirat,” papar magister Faculty of Religious Studies McGill University, Canada ini.

Masih menurut dia,  sungguh banyak sekali kelebihan dari Alquran tersebut. Untuk itu, umat Islam juga diwajibkan untuk membaca dan mengamalkannya walaupun satu ayat saja. “Kembali pada malam Nuzulul Quran atau yang biasa disebut dengan Lailatul Qadar  selain merupakan malam diturunkannya Alquran. Ternyata malam ini merupakan malam yang memiliki keistimewaan,” ucap Mujiburrahman.

Ia mengungkapkan pada malam istimewa itu memiliki keistimewa dibanding malam-malam lainnya. Menurut Mujiburrahman, pada malam Nuzulul Quran segala amal perbuatan yang dilakukan umat merupakan amalan yang lebih baik dibandingkan jika melakukan amalan tersebut selama 1.000 bulan. “Misalnya saja berpuasa Ramadhan, maka pahala yang diperoleh akan senilai dengan berpuasa Ramadhan selama 1000 bulan lamanya,” cetusnya.

Doktor dari Faculty of Arts and Humanities, Utrech University, the Netherlands mengungkapkan dalam Alquran juga diterangkan bahwa Allah SWT menurunkan sesuatu pada suatu malam, dan pada malam tersebut akan mendapat keberkahan.  “Makanya, malam Nuzulul Quran merupakan malam yang penuh keberkahan. Jadi, lebih baik digunakan untuk mencari pahala,” tutur Mujiburrahman.

Untuk itu, Mujiburrahman mengajak agar umat melakukan ibadah penuh pada malam Nuzulul Quran dengan ikhlas, maka diampuni segala dosanya. “Namun, letak malam itu adalah rahasia Allah SWT. Dan menjadi tugas umat untuk berusaha mendapatkan kemulian dari malam tersebut serta nikmat yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hambanya yang saleh,” tandasnya.(jejakrekam)

 

 

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.