Foto : Jamkridakalsel.co.id
KEINGINAN PT Jamkrida Kalsel untuk meminta penambahan penyertaan modal sebesar Rp 130 miliar akan di dukung DPRD Kalsel jika memang memiliki kinerja yang baik.
SEKRETARIS Komisi II DPRD Kalsel yang membidangi masalah ekonomi dan keuangan, Imam Suprastowo mengatakan pihaknya akan mendukung penambahan modal bagi BUMD yang berkinerja baik. “Kalau baik mengapa tidak. Namun sebaliknya, jika kinerjanya lemah maka tentu tidak layak untuk di dukung,” tegasnya.
Kendati demikian, papar Imam, sejauh ini pihaknya masih belum menerima tembusan laporan maupun proposal dari PT Jamkrida yang masuk ke Komisi II DPRD Kalsel untuk dibahas.
“Pada tahun pertama dan kedua, sejak berdirinya PT Jamkrida berkinerja cukup bagus. Hal itu terbantu karena belum ada klaim dari terjamin. Tetapi nantinya pada tahun ke ketiga dan empat maka posisi keuangan perusahaan akan terlihat,” sebutnya.
Politisi PDI-P inipun menyebutkan, untuk kinerja Jamkrida tahun 2017, pihaknya belum mendapatkan laporan, sehingga belum mengetahui secara persis.
Tetapi, lanjutnya, jika perusahaan milik provinsi bermodal baru Rp 70 miliar tersebut sudah bisa membukukan laba diatas Rp 1 miliar, maka tergolong bagus. Sebab, 2016 lalu laba berada dikisaran Rp 800 juta.“Kalau laba diatas Rp 1 miliar itu bagus. Sebab tahun lalu hanya 800 juta lebih,” Sebut Imam.
Sedang untuk memenuhi target permodalan sebesar Rp 200 miliar, Imam berharap agar kabupetan dan kota mau menyokong tambahan modal baru. Pasalnya, kinerja penjaminan yang dilakukan PT Jamkrida kepada bank teknis lebih banyak dimanfaatkan petani yang notebane bermukim usaha di kabupaten. “Jadi kabupaten harus ada kontibusinya, karena jangan hanya memikirkan keuantungan, tapi bagaimana dampak positifnya bagi masyarakat petani,” sindir Imam.(jejakrekam)