Hasil Riset UIN Antasari, Ada Masjid di Banjarmasin Arah Kiblatnya Menghadap Afrika Selatan

0

ADA yang menarik dari hasil riset yang dilakukan tim peneliti UIN (dulu IAIN) Antasari Banjarmasin pada 2012-2013 yang berjudul Presisi Arah Kiblat Masjid-Masjid di Kota Banjarmasin. Dari hasil riset setahun itu, dari 80 masjid yang ada di Banjarmasin dan diteliti, ternyata 61,25 persen kiblat masjid di Banjarmasin presisinya termasuk kategori rendah atau sangat rendah, alias tidak tepat menghadap ke Ka’bah di Makkah, Arab Saudi.

DATA dan fakta ini diungkap ahli ilmu falak UIN Antasari Akhmad Syaikhu yang juga Ketua Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kalsel periode 2012-2017.  “Oleh tim peneliti IAIN Antasari direkomendasikan untuk memperbaiki arah kiblat tanpa membongkar bangunan masjidnya,” ucap Akhmad Syaikhu kepada jejakrekam.com, Rabu (30/5/2018).

Menurut dia, dari hasil riset itu, ada masjid yang arah kiblatnya menuju ke Afrika Selatan, melenceng jauh ke barat dan hanya 12,5 persen dengan presisi tinggi dan sangat tinggi. “Selebihnya dengan presisi cukup,” kata Syaikhu.

Hal itu terjadi diakui Syaikhu, salahh satunya karena tenaga ahli ilmu falak masih sangat terbatas, sehingga ketika masyarakat membangun masjid sebagiannya dilakukan dengan mengandalkan pengetahuan yang juga terbatas.

“Ternyata, di luar Kota Banjarmasin berdasar informasi yang kami dapat, hal serupa juga terjadi. Di Kotabaru, misalkan telah ditemukan tiga masjid besar yang kiblatnya mengarah ke Afrika Selatan,” ucap Syaikhu, yang kemudian membetulkan arah kiblat ketiga masjid tersebut.

Atas fakta itu, Syaikhu berpendapat secara probabilitas, dapat diasumsikan masih banyak lagi masjid dan mushala yang arah kiblatnya perlu dibetulkan ke arah yang seharusnya.(jejakrekam)

 

Penulis Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.