Foto : Getborneo.com
ENAM puluh persen dana pembangunan dari APBD Kalsel 2018, dialokasikan untuk wilayah Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Dengan nilai tersebut, kucurkan dana melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) provinsi itu porsinya lebih banyak dari daerah lain.
“JADI 60 persen APBD Kalsel diarahkan ke Banjarbaru dan Martapura,” ujar Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel, H Riswandi, saat berdialog bersama rombongan Komisi III DPRD Banjarbaru, di gedung DPRD Kalsel di Banjarmasin, Rabu, (30/5/2018).
Namun demikian, politisi PKS itu merespons positif terhadap adanya usulan dari rombngan wakil rakyat untuk pembangunan embung di kota idaman itu, guna pengendalian serta mengurangi kemungkinan bencana banjir yang kerap melanda.
Masih di hadapan rombongan itu pula, Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Supian HK menerangkan, beberapa program Pemprov Kalsel 2018 terhadap Banjarbaru antara lain pembangunan jalan. Kendati pembangunan infrastruktur tersebut seharusnya tanggungjawab Pemerintah Kota Banjarbaru.
Lain lagi anggota Komisi III DPRD Kalsel, H Puar Junaidi dari Golkar menambahkan, pemprov dalam roda pembangunan belakangan ada kemajuan jika dibandingkan masa sebelumnya. Sebagai contoh, sebut Puar, pemprov kini berkenan mengakomodir hasil reses wakil rakyat di tingkat I ini, utamanya yang memang menjadi kewenangan provinsi, kendati tak secara keseluruhan.
Sedang Sekretaris Komisi III DPRD Banjarbaru, Emy Lestari mengatakan, setidaknya ada empat agenda besar di wilayah mereka yang harus menjadi perhatian bersama, termasuk Kalsel. Empat agenda tersebut, antara lain masalah pembangunan embung serta kawasan lingkungan Bandara Syamsudin Noor.
“Persoalan embung dan lingkungan kawasan bandara tersebut perlu menjadi prioritas, karena selain penanggulangan bencana banjir, juga citra daerah kita sendiri terhadap tamu yang datang,” imbuh politisi PAN ini.(jejakrekam)