Foto : Sirajuddin
DI TENGAH cuaca Banjarmasin yang tak menentu, terkadang panas terik tiba-tiba dibilas hujan, tak membuat Rahmadan Hatim (55 tahun) harus kehilangan puasanya. Pekerjaan berat sebagai pengumpul barang-barang bekas seperti kardus dan lainnya dari kawasan Pasar Sudimampir Banjarmasin, tetap dilakoni meski dalam keadaan dahaga dan lapar.
MESKI kini usianya tak lagi muda, pria yang sehari-hari dipanggil Hatim ini mengaku sudah melakoni profesi sebagai pengumpul kardus dan lainnya di pasar itu, sejak berusia 30 tahun. Ya, berarti sudah 25 tahun, dirinya akrab dengan gerobak dan sampah-sampah pasar.
“Bagi saya, ibadah puasa itu bukan beban untuk bekerja. Saya tetap memenuhi kewajiban berpuasa selama Ramadhan. Apalagi, bulan suci ini datang tiap tahun, sayang kalau kita melepasnya begitu saja,” ucap Hatim kepada jejakrekam.com, saat ditemui di kawasan Pasar Sudimampir I, Sabtu (26/5/2018).
Tinggal di kawasan belakang Pasar Sentra Antasari, Hatim pun tampak cekatan mengumpulkan kardus dan lainnya yang dimuat dari karung. Cukup berat tiap hari barang yang dikumpulkannya untuk kembali dijual ke pengepul. “Saya kumpulkan kardus ini, kemudian ditambang untuk dijual ke juragan barang bekas,” kata Hatim.
Dia menyebut para juragan barang bekas itu biasanya memberi kardus yang dikumpulkan Hatim dari beberapa pasar yang ada di Banjarmasin. Tiap kali menjual barang bekas ke pengepul di Jalan Sungai Baru, belakang Mitra Plaza, Hatim pun bisa membawa pulang uang untuk dibelanjakan bagi keperluan hidup sehari-hari. “Alhamdulillah, dari pekerjaan ini, saya bisa menyekolahkan anak,” kata Hatim.(jejakrekam)