Foto : Syarbani
REALISASI penyaluran alokasi dana desa (ADD) tahun 2018 yang bersumber dari APBD Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah sudah tersalurkan untuk tahap pertama.
PELAKSANA Tugas Kepala BPMD Sosial Kabupaten Barito Utara, Evereadi Noor mengatakan jumlah dana sebesar Rp 34.433.022.480 atau 60 persen. Sedangkan, untuk dana desa yang bersumber dari APBN pagu tahap pertama 2018 sebesar Rp 15.263.195.80 untuk 93 desa pada 9 kecamatan.
Ia menjelaskan untuk jumlah pagu keseluruhan untuk 93 desa total ADD Rp 57.388.370.800 dan dana desa Rp 76.315.979.000, penyaluran ADD Kabupaten Barito Utara tahap pertama 60 persen dan tahap kedua 40 persen.
“Sedangkan, untuk dana desa tahap kedua dalam pelaksanaan kegiatan penggunaan alokasi dana desa dan dana desa. Kami ingatkan agar semua semua kepala desa serius untuk melaksanakan sesuai dengan tahapan tahapan penyaluran dana,” ucap Evereadi Noor kepada jejakrekam.com di Muara Teweh, Jumat (25/5/2018).
Menurut dia, pada 14 Mei 2018 semua kepala desa sudah melakukan penandatanganan fakta integritas. Hal ini untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagai kepala desa yang berkomitmen tidak melakukan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta memegang teguh komitmen.
“Jadi, transparansi dalam pengelolaan alokasi dana desa dan dana desa akan diterapkan dalam seluruh kegiatan sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku,” tegas Evereadi Noor.
Masih menurut dia, pagu alokasi dana desa dan dana desa yang diterima masing-masing desa telah sesuai dengan Peraturan Bupati Barito Utara dan telah dimasukkan ke dalam APBD desa. “Anggaran itu harus disesuaikan dengan kebutuhan desa itu sendiri serta wajib melampirkan rincian anggaran biaya (RAB) rinci dan gambar,” papar Evereadi.
Ia mengatakan untuk pendampingan dan pembinaan desa tidak hanya dilakukan badannya kecamatan, namun juga melibatkan para pendamping desa dari berbagai tingkatan tenaga ahli.(jejakrekam)