Hampir Seminggu BBM Sulit Didapat Warga Muara Teweh di SPBU

0

WARGA Muara Teweh kian resah. Pasalnya, bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin dan pertamax harganya kian mencekik. Sejumlah SPBU di Kota Muara Teweh tampak sepi alias kosong.

DAMPAKNYA di tingkat eceran, harganya sudah tembus Rp 11.000 hingga Rp 12.000 per liter. “Heran harga bensin makin melambung di eceran. Sementara di SPBU terlihat sepi atau tidak ada akivfitas pengisian BBM,” kata Agus, warga Muara Teweh kepada jejakrekam.com, Selasa (22/5/2018).

Menurutnya, harga semahal itu terjadi di dalam Kota Muara Teweh. Tak dapat dibayangkan harganya di pedesaan dan pelosok di Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Agus berharap dampak krisis BBM,  meminta pemerintah daerah melalui dinas terkait melakukan penertiban. Sebab tidak menutup kemungkinan akibat kesulitan BBM ini akan menimbulkan gejolak.

Yang tidak diinginkan warga, adanya oknum nakal yang bermain atau bisa jadi menimbun dan memanfaatkan ke hal yang merugikan masyarakat.  “Harapan kita harga eceran bisa normal, agar warga yang membutuhkan tidak kesulitan untuk mendapatkan harga murah,” timpal Budi, warga Muara Teweh lainnya.

Menurutnya,  dengan harga sebesar itu untuk wilayah perkotaan, maka bisa dibayangkan jika sudah sampai ke pelosok perdesaan. Seharusnya, kata Budi, pengiriman bahan bakar minyak ke SPBU lancar, karena kouta sudah ditentukan oleh Pertamina,  apalagi pada bulan suci Ramadhan yang mana arus kendaraan semakin banyak.

“Kalau seperti ini, mahalnya entah sampai kapan harga minyak bisa normal. Karena hampir seluruh SPBU bila setiapkali buka dipenuhi pelangsir dan jerigen dalam mobil,” kata Budi kesal.(jejakrekam) 

 

 

Penulis Syarbani
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.