Dicari Dua Komisioner Bawaslu Kalsel, 30 Nama Disaring untuk Dapatkan Empat Calon

0

BELAJAR dari pengalaman sorotan publik atas seleksi calon komisioner KPUD Kalimantan Selatan dan kabupaten/kota, Ketua Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Kalsel, Prof DR Hadin Muhjad memastikan akan menerapkan kesetaraan, adil, selektif dan transparan dalam merekrut dua calon anggota baru periode 2018-2023.

USAI seleksi administrasi, kini sudah ada 30 nama yang akan segera mengikuti serangkaian tes untuk memperebutkan dua kursi Bawaslu Kalsel guna melengkapi formasi lima komisioner, karena saat ini baru diisi tiga komisioner.

Tim seleksi yang diketuai guru besar Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof DR Hadin Muhjad, juga beranggotakan dosen UIN Antasari DR Hj Hayatun Na’imah, aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Endah Sricahyani Sucipto yang juga Sekjen Seknas FITRA, dosen Fakultas Hukum ULM DR Hj Yulia Qamariyanti serta dosen UIN Antasari Banjarmasin, Khumaidi.

“Kami telah menyaring 30 nama yang lulus seleksi administrasi. Mereka adalah calon terbaik berdasar penilaian matang dari jenjang pendidikan, pengalaman kerja sebagai penyelenggara pemilu, serta karya ilmiah tentang kepemiluan. Memang, rata-rata adalah muka lama yang berpengalaman di lembaga penyelenggara pemilu,” ucap Hadin Muhjad kepada jejakrekam.com, Jumat (18/5/2018).

Mantan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalsel ini mengatakan sesuai jadwal, pada Minggu (20/5/2018), 30 nama yang lulus seleksi administrasi akan mengikuti computer assisted test (CAT) di kampus Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB). “Untuk bahan tes berbasis komputer ini langsung didatangkan dari Bawaslu RI,” kata Hadin Muhjad.

Selanjutnya, masih menurut dia, pada Senin (21/5/2018), para peserta akan mengikuti psikotes di Polda Kalsel, karena hasil tes CAT dan psikologi akan digabung ini diperas lagi ada 20 nama teratas yang melanjutkan ke tahapan tes kesehatan.

“Pada 28 Mei 2018 nanti, tes kesehatan akan dilakukan. Nah, jika ternyata dalam tes kesehatan itu ditemukan ada penyakit serius, tentu akan jadi pertimbangan timsel. Terakhir adalah tahapann tes wawancara untuk mencari empat nama terakhir,” papar Hadin.

Doktor ilmu hukum jebolan Universitas Airlangga Surabaya ini mengingatkan agar para peserta menyampaikan bukti fisik karya ilmiah calon komisioner tentang kepemiluan dalam tes wawancara pada akhir Mei 2018 itu. “Selanjutnya, dari proses seleksi ini akan tersaring empat nama yang akan dikirim ke Bawaslu RI untuk dipilih dua nama sebagai calon anggota Bawaslu Kalsel,” tandas Hadin.(jejakrekam)

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.