NU Kalsel Ajak Warga Tak Perlu Takut dengan Aksi Terorisme

0

MENYIKAPI terjadinya pengeboman yang terjadi di sejumlah gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018), Rusun Wonocolo Sidoarjo serta Polrestabes Surabaya pada Senin (4/5/2018), Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalsel pun mengeluarkan surat pernyataan atas insiden berdarah dan tak berprikemanusian itu.

DALAM surat pernyataan bernomor 778/PWNU/A.1/2018 tertanggal 14 Mei 2018/28 Syakban 1439, Ketua PWNU Kalsel Abdul Haris Makkie bersama Sekretaris Wilayah, Berry Nahdian Furqon menyesalkan terjadinya insiden pengeboman tersebut yang mengakibatkan korban luka-luka dan meninggal dunia.

“Kami mengutuk siapapun pelaku insiden pengeboman dan apapun motivasinya karena kejadian tersebut telah menciderai kehormatan nilai-nilai kemanusiaan yang seharusnya dijunjung tinggi seluruh umat sebagaimana diajarkan semua agama,” kata pimpinan PWNU Kalsel dalam surat pernyataannya yang diterima jejakrekam.com, Senin (14/5/2018).

Kemudian, NU Kalsel meminta aparat keamanan menyelidiki insiden pengeboman secara cepat, tepat dan tuntas sehingga tidak terjadi insiden serupa di tempat lain yang dapat menimbulkan ketakutan bagi warga masyarakat,

“Kami mengajak seluruh elemen civil society bersinergi dengan pemerintah untuk melawan semua paham dan gerakan radikal sehingga tercipta suasana kehidupan yang aman dan damai, jauh dari insiden radikalisme dan terorisme,” tulis PWNU Kalsel.

Kemudian, ormas Islam terbesar ini juga mengajak semua elemen umat islam dan pemeluk agama lain untuk menjaga kondisi daerah Kalimantan Selatan agar tetap kondusif dengan mengutamakan rasa persaudaraan dan kebersamaan sebagai warga bangsa, sehingga tercipta suasana kehidupan yang tenteram terlebih-lebih menjelang bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriah.

“Kami berdoa semoga Allah SWT meridhoi semua ikhtiar kita untuk mewujudkan Kalimantan Selatan yang tenteram, aman, damai dan bebas dari paham dan gerakan Radikal yang menghalalkan tindakan destruktif terhadap kemanusiaan. Amin,” tutupnya dalam surat pernyataan.(jejakrekam)

 

Penulis Muji Setiawan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.