Festival Silat Budaya untuk Pembinaan Sumber Daya Manusia Banua

0

GUBERNUR Kalsel H Sahbirin Noor membuka Festival Silat Budaya/Kuntaw, yang memperebutkan total hadiah sebesar Rp 60 juta.

KETUA Pelaksana Yuyu Rahmat Mulyana mengatakan, Festival Silat Budaya sesuai dengan kehendak Gubernur Kalsel, bahwa di Kalsel seluruh masyarakatnya harus bergerak, termasuk di bidang oleh raga, serta harus ada keseimbangan perkembangan antara olahraga prestasi, olahraga rekreasi, dan olahraga pendidikan.

“Silat budaya ini masuk dalam ruang lingkup olahraga rekreasi, sehingga harus kita kembangkan, di samping olahraga prestasi. Alhamdulillah kita tahu bahwa olahraga peninggalan leluhur kita ini sudah sampai ke luar negeri, sehingga silat terus mendunia,” katanya.

Festival Silat Budaya ini, diikuti 60 kelompok, yang terdiri dari kategori beregu dan berpasangan, yang jumlahnya ada sekitar 250 orang, berasal dari seluruh kabupaten/kota di Kalsel, dilaksanakan 14-15 Mei 2018.

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengungkapkan, dengan terselenggaranya festival ini, merupakan salah satu wujud kecintaan terhadap pembangunan maupun pembinaan sumber daya manusia di bidang olahraga, khususnya pencak silat, serta upaya pelestarian pencak silat sebagi bagia seni budaya Indonesia.

“Pencak silat bukan sekedar seni bela diri atau olahraga, tetapi juga bagian dari seluruh seni budaya Indonesia. Kita sering melihat pencak silat menjadi pertunjukan berbagai even di berbagai daerah di Indonesia. Menjadi atlet pencak silat merupakan kebanggaan tersendiri, karena kita bisa menjadi bagian dari pesilat Indonesia yang melestarikan seni bela diri dan seni budaya,” katanya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.