NU Kalsel Kutuk Aksi Teror Gereja, Polri Didesak Tangkap Pelaku dan Usut Tuntas

0

AKSI teror dengan pengeboman tiga gereja di Surabaya mendapat perlawanan dari sejumlah kalangan. Ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) pun mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan teroris dengan mengatasnamakan agama dan menyerang umat beragama.

SEKRETARIS PWNU Kalsel Berry Nahdian Furqon pun mengajak agar umat beragama tetap menjaga kerukunan dan kesatuan dalam bingkai kebangsaan, khususnya umat Islam untuk mengedepankan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Ia mengakui sebagian di kalangan muslim ada yang berpaham keras cenderung merasa benar sendiri dengan memerangi pihak lain yang berseberangan. “Mereka yang berbeda pendapat pun diserang dengan cara kekerasan. Kelompok inilah dengan segala tindakan kekerasannya yang disebut sebagai teroris,” ucap Berry Nahdian Furqon dalam grup WA Gerakan Masyarakat Sipil (Gemas) Kalsel dikutip jejakrekam.com, Minggu (13/5/2018).

Menurut dia, kemudian isu ini digunakan untuk mendeskreditkan Islam dan muslim secara umum merupakan soal lain. “ Jadi, kita harus dipilah juga sehingga kitatidak terjebak dalam generalisasi dan menutup mata karena hanya kita seagama dengan pemahaman yang berbeda,” cetus Berry.

Sementara itu, PW Gerakan Pemuda Nasor Kalsel juga mengutuk keras aksi teror yang kembali mengusik rasa aman masyarakat Indonesia. Apalagi, aksi dengan meledakkan bom di tiga gereja di Surabaya ini dilakukan saat umat tengah melaksanakan peribadatan.

“Tindakan yang dilakukan saat umat Kristiani saat melaksanakan ibadah merupakan tindakan yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam ahlusunnah wal jama’ah, tidak berperikemanusiaan, sangat biadab dan tindakan yang tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun” ucap Ketua PW GP Ansor Kalsel terpilih, Teddy Suryana.

Ia mengatakan aksi tersebut merupakan perbuatan yang mengancam keberadaan Indonesia sebagai negara yang berdasarkan Pancasila dan mengancam persatuan Indonesia. Teddy Suryana mewakili GP Ansor Kalimantan Selatan meminta kepada Polri segera menangkap pelakunya untuk dihukum seberat-beratnya.

“Kami sangat prihatin dan ikut berduka yang mendalam atas korban jiwa maupun terluka dalam peristiwa tersebut. Dengan doa, semoga keluarga yang ditinggalkan sabar dalam menghadapi kejadian ini dan kita harus bersatu melawan terorisme dan radikalisme,” pungkas Teddy.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.