Pelantikan PWNU Kalsel Diagendakan Usai Idul Fitri, Aset-Aset NU Segera Diselamatkan

0

USAI mengantongi Surat Keputusan (SK) PBNU bernomor 233/A.II.04/05/2018 tertanggal 4 Mei 2018, yang diteken Rais Aam KH Ma’ruf Amin, Katib Aam KH Yahya Cholil Staquf serta Ketua Umum Said Aqil Siraj dan Sekjen Helmy Faishal Zaini, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan periode 2018-2023 langsung menyiapkan agenda pelantikan.

KETUA PWNU Kalsel H Abdul Haris Makkie memastikan agenda pelantikan pengurus yang memuat ratusan orang baik kiai, habaib, ulama, akademisi, politisi, pengusaha, aktivis muda NU dan lainnya digelar usai Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah.

“Dalam waktu segera akan diagendakan untuk pelantikan pengurus PWNU Kalsel masa khidmat 2018-2023. Agenda ini telah kami susun,” ucap Haris Makkie didampingi Wakil Ketua PWNU Kalsel, Zainal Ilmi, sekretaris  Berry Nahdian Furqon dan bendahara, Rizqillah Suhaili dalam jumpa pers di Hotel Dafam Syariah Banjarbaru, Selasa (8/5/2018).

Menjawab desakan warga nahdliyin agar era kepengurusan PWNU Kalsel di bawah duet Haris Makkie-Berry Nahdian Furqon untuk menyelamatkan aset-aset ormas Islam terutama di kawasan Jalan Hasanuddin HM Banjarmasin, dipastikan Haris Makkie juga akan ditindaklanjuti. “Kami akan membentuk tim inventarisir PWNU Kalsel, baik untuk mendata kembali sekretariat bersejarah di Jalan Hasanuddin HM,” kata Sekdaprov Kalsel ini.

Menurut Haris Makkie, langkah selanjutnya yang akan dijalankan PWNU Kalsel adalah menjalin kerjasama dengan para alim ulama, guru agama dan habaib di Banua untuk meminta restu dalam menakhodai ormas Islam terbesar, demi mengembalikan marwahnya. Menariknya, Haris Makkie mengakui hingga kini belum menerima SK PBNU yang mencantumkan susunan pengurus baik mustasyar, syuriah, a’wan, dan tanfidziyah.  “Rencananya, kami akan langsung mengambil SK tersebut ke PBNU dan menjadi awal kepengurusan baru,” tegas Haris.

Putra Ketua MUI Kalsel Ahmad Makkie (almarhum) ini memastikan usai dilantik PBNU secepatnya akan bergerak untuk menunjukkan eksistensi ormas Islam yang didirikan Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari tersebut. “Kami akan segera menginventarisir anggota NU atau warga Nahdliyin di Kalsel. Membenahi dan merevitalisasi warga Nahdliyin, karena mayoritas warga Kalsel adalah warga NU. Termasuk, menginventarisir aset-aset milik NU di Banua,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.