Nikmati Lontong Batumis di Warung Batang Bayu Tepi Sungai Martapura

0

KEINDAHAN dan kealamian Sungai Martapura menjadi daya tarik yang dijual para pelaku usaha kuliner. Usai warung soto Bang Amat dan soto Bawah Jembatan yang kesohor, kini di bantaran Sungai Martapura di Banua Anyar berdiri destinasi kuliner khas tepian sungai bernama Warung Batang Banyu.

MENU yang ditawarkan warung dengan mengandalkan view Sungai Martapura dan bentangan Jembatan Banua Anyar ini cukup beragam. Namun, semuanya berbasis masakan khas Banjar seperti soto, nasi sop, lontong batumis, serta kudapan ringan lainnya.

“Saya yakin masyarakat Banjarmasin tetap ingin bersantai di tepi sungai. Apalagi, saya juga suka berpetualang di gunung dan menyaksikan panorama keindahan alam. Jadilah berpikir untuk mencoba merintis usaha kuliner di tepi Sungai Martapura ini,” ucap Adit, pemilik Warung Batang Banyu di Kelurahan Banua Anyar ini kepada jejakrekam.com, Selasa (8/5/2018) malam.

Apalagi, menurut Adit, dengan penataan sungai yang cukup massif di Banjarmasin, ditambah kini kawasan Banua Anyar dilengkapi taman bermain serta tumbuhnya industri kuliner, menjadi pemicu untuk menggeluti usaha serupa.

“Makanya, warung ini saya kasih nama Batang Banyu, yang artinya dalam bahasa Banjar berarti tepian sungai untuk beraktivitas sehari-hari,” ucap Adit.

Walhasil, rumah tua sang nenek dan pernah menjadi pangkalan solar tepi sungai disulap Adit menjadi tempat nongkrong yang asyik. Dilengkapi cahaya lampu serta desain arsitektur khas bambu, serta kerajinan tangan khas Banjar, jadilah Warung Batang Banyu menjadi pilihan baru bagi para pengelana rasa di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.

“Ya, memang awal untuk mendesain menjadi warung seperti sekarang menghabiskan dana sedikitnya Rp 150 juta. Namun, alhamdulillah, begitu dibuka ternyata respon masyarakat cukup tinggi,” ucap Adit.

Terbukti, buka pukul 07.00 pagi, dan tutup hingga jam 02.00 malam, Warung Batang Bayu ini sedikitnya dikunjungi 100 penikmat kuliner, atau mereka yang menikmati menu andalan seperti lontong batumis atau lontong sayur khas Banjar.

Meski mengaku masih belajar, Adit mengatakan akan terus berinovasi. Apalagi menjelang datangnya Ramadhan, Warung Batang Bayu ini akan menyedikan menu berbuka puasa dan takjil dari kue-kue basah khas Banjar seperti amparan tatak, putri selat dan lainnya.

“Insya Allah, tak hanya untuk buka puasa, kami juga berencana melayani para pengunjung yang ingin makan sahur di Warung Batang Bayu. Tapi, bukanya mulai pukul 15.00 Wita atau 03.00 sore,” tandasnya.(jejakrekam)

Pencarian populer:Warung pinggir banyu desa mekar
Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.