Jurnalis Penyabar dan Kritis, Abdul Rasyid Nasar Berpulang ke Hadirat Allah

0

INNA lillahi wa inna ilaihi raji’un. Awan duka dirasakan kalangan jurnalis di Kalimantan Selatan dengan berpulangnya wartawan senior Abdul Rasyid Nasar (43 tahun) pada Selasa (8/5/2018) malam, sekitar pukul 21.09 Wita di RSUD Ulin Banjarmasin. Almarhum meninggal dunia usai mengalami tabrakan dan sempat menjalani operasi bagian kepala di rumah sakit terbesar di Kalimantan Selatan itu.

KABAR meninggalnya almarhum yang sehari-hari merupakan wartawan harian Barito Post, serta pernah menjadi reporter koran Radar Banjarmasin ini menyita perhatian kalangan jurnalis, aktivis dan handai tolan yang melayat ke ruang jenazah RSUD Ulin Banjarmasin.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, almarhum sempat dirawat intensif di rumah sakit, usai mengalami kecelakaan akibat tabrak lari yang tidak jauh dari kediamannya di Banjarbaru pada Sabtu (5/5/2018) sekitar pukul 14.00 Wita. Sempat dirujuk ke RSUD Idaman Banjarbaru, akhirnya direkomendasikan ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk menjalani operasi pengangkat darah beku akibat benturan di bagian kepalanya.

Beberapa wartawan pun berdatangan. Tampak beberapa jurnalis berdatangan seperti wartawan Elshinta Syahriansyah, wartawan TVRI Kalsel Yandi, wartawan senior Trans 7 M Risanta, wartawan Metro TV Juhriansyah, mantan Kepala Penerangan Korem 101/Antasari, Mayor Caj Iskandar Ma’rif serta sejumlah wartawati lainnya.

“Kami turut berduka cita atas kepergian sahabat kami sekaligus seorang jurnalis yang gigih dan bertugas selama ini di Banjarbaru,” ucap Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, Yusni Hardi kepada jejakrekam.com, Selasa (8/4/2018) malam. Yusni pun terkenang ketika sama-sama dibesarkan di sebuah media jaringan Jawa Pos Group di Banjarmasin.

Begitupula, anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Cabang Balikpapan Didi Gunawan  mengatakan sangat kehilangan dengan sosok almarhum yang merupakan pekerja keras media dan jurnalis yang kritis.  Apalagi, menurut Didi, selama ini pernah bersama dalam satu perahu di Radar Banjarmasin dan Sinar Kalimantan, serta sangat mengenal sosok almarhum dalam bekerja di media massa.

“Almarhum  bisa menjadi contoh bagi kita semua, karena tetap konsisten menjaga ritme kerjanya sebagai jurnalis. Apalagi, almarhum selama hidupnya nyaris tak ada catatan miring dalam berkarir sebagai seorang wartawan,” ucap Koordinator AJI Biro Banjarmasin ini yang juga Pimred jejakrekam.com ini.

Senada itu, Mayor Caj Iskandar mengatakan atas nama Korem 101/Antasari turut berduka cita atas berpulangnya almarhum Abdul Rasyid Nasar. “Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan husnul khotimah. Dan, keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” kata Iskandar.

Dari Balikpapan, MPO AJI Balikpapan Novi Abdi pun mengucapkan bela sungkawa yang mendalam atas berpulangnya Abdul Rasyid Nasar. Novi yang juga mantan Ketua AJI Balikpapan ini juga pernah bersama dalam satu media lokal di Banjarmasin dan mengenal sosok almarhum yang merupakan pekerja keras. “Kita doakan semoga almarhum diampuni segala dosanya dan mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT,” kata jurnalis Antara dan The Jakarta Post ini.

Rencananya, jenazah akan dishalatkan di rumah orangtuanya di Jalan Tatah Belayung Nomor 12 RT 13, Kelurahan Tanjung Pagar, Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin. Selanjutnya, jenazah akan dikebumikan di pemakaman Guntung Manggis, Banjarbaru di samping makam sang istri pada Rabu (9/5/2018) pukul 10.00 Wita.

“Kami atas nama semua rekan jurnalis berduka. Semoga segala amal ibadah almarhum diterima dan dilapangkan kuburnya. Bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan yagn mendalam,” untai doa M Risanta, rekan almarhum.

Komentar juga diucapkan Nurus Sjasmi, praktisi kampus STIE Pancasetia yang mengenal sosok almarhum adalah seorang jurnalis yang penyabar, namun tetap kritis dalam bersikap. Selamat jalan sahabat.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.