Gubernur Sahbirin Balas Surat Aisah dengan Bantuan Uang Rp 15 Juta

0

MASIH ingat postingan Siti Aisah Safitri, bocah perempuan yang menulis surat dengan tulisan tangannya sendiri untuk Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Suratnya yang sempat viral di media sosial itu, dibalas Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel dengan memberi bantuan uang sesuai keinginan Aisah yang berharap bisa melanjutkan pendidikan ke SMP.

BANTUAN berupa uang Rp 15 juta itu, diserahkan seorang perwakilan gubernur kepada Aisah di rumahnya, di kawasan Jl Mr Cokro Kusumo, Banjarbaru, Selasa (8/5/2018). Bantuan itu, diterima ayah Aisah, Maskuni dan ibunya, Fitria Hendriyani yang disaksikan langsung oleh Aisah.

Menurut Aisah, surat yang ditulisnya kepada  Paman Birin, atas keinginannya sendiri. Karena, masih menurutnya, surat itulah salah satu harapannya agar bisa melanjutkan pendidikan ke SMP, setelah lulus dari SDN 2 Sungai Besar.

Namun, ia tidak menyangka surat yang dipostingnya ke media sosial tanpa sepengetahuan orangtuanya itu, viral dan banyak mendapat perhatian. Ia pun mengaku senang atas banyaknya perhatian terhadap nasibnya. Termasuk dari Gubernur Kalsel. “Senang, jadi tidak khawatir lagi tidak bisa sekolah,” kata anak baru gede yang kini berusia 14 tahun itu.

Menurut Aisah, ia berencana melanjutkan sekolah ke SMPN 3 Cempaka. Karena, banyak teman-temannya yang akan bersekolah di SMP tersebut. Selain itu, sekolah itulah SMP yang terdekat dari rumahnya. Meski nantinya ia harus pulang pergi ke sekolah dengan angkutan umum.

Sementara ibu Aisah, Fitria Hendriyani, mengakui bahwa penghasilan ia dan suaminya hanya cukup untuk keperluan sehari. Suaminya, hanya buruh serabutan yang kerjanya tak menentu. Terkadang menjadi tukang atau buruh bangunan. Sedangkan dirinya, hanya buruh cuci piring yang bekerja hanya sesekali bila ada yang memerlukan. Selain sebagai tukang urut.

“Selama ini, untuk keperluan seragam, tas dan sepatu Aisah dan adiknya, juga dibantu orang lain,” kata Fitria.

Terkait postingan anaknya di media sosial, Fitria mengaku memang tahu ketika anaknya menulis surat tersebut. Namun, ia mengaku tidak tahu surat itu diposting ke media sosial. Ia dan suaminya, Maskuni, baru mengetahui setelah ramai orang yang berdatangan ke rumah mereka yang dipinjami salah seorang tetangga sejak dua tahun lalu.

Untuk berbagai bantuan kepada Aisah, untuk saat ini ditabung olehnya. Uang tersebut, akan digunakannya untuk keperluan tambahan saat Aisah sudah masuk SMP. “Nanti dilihat dulu, kalau ada yang memberi seragam, tas dan sepatu atau buku sekolah, uangnya ditabung dan baru digunakan bila ada keperluan mendesak lainnya,” kata Fitria.(jejakrekam)

 

 

Penulis Deden
Editor DIdi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.