Jumlah Angkatan Kerja Kalsel Capai 2,19 Juta Orang

0

BADAN Pusat Statistik (BPS) Kalsel mencatat jumlah angkatan kerja mencapai 2,19 juta orang, terdiri dari 2,11 juta orang yang bekerja dan 84,48 ribu orang yang menganggur. 

JUMLAH angkatan kerja ini naik sebesar 38,40 ribu orang dibanding Februari 2017. Jumlah Penduduk yang bekerja mencapai 2,11 juta orang, bertambah sebesar 29,85 ribu orang dibandingkan Februari 2017. Sedangkan jumlah penganggur naik sebesar  8,55 ribu orang.

Pada Februari 2018, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kalimantan Selatan sebesar 73,41 persen, dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,86 persen.

Sektor pertanian adalah yang menyerap tenaga kerja terbanyak di Kalimantan Selatan. Sektor pertanian menyerap 35,19 persen tenaga kerja. Dibandingkan dengan penyerapan pada Februari 2017 yang sebesar 35,83 persen, maka terjadi penurunan penyerapan oleh sektor pertanian ini sebesar 0,64 poin.

Pada Februari 2018 sebanyak 60,80 persen adalah pekerja di sektor informal, yaitu berstatus berusaha sendiri (24,20 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap (17,08 persen), pekerja bebas (2,99 persen), dan pekerja tak dibayar (16,54 persen). Pekerja di sektor formal tercatat sebanyak 39,20 persen yaitu terdiri dari pekerja dengan status buruh/karyawan (36,16 persen) dan status berusaha dibantu dengan buruh tetap (3,04 persen).

Berdasarkan jam kerja, penduduk bekerja 35 jam atau lebih seminggu mengalami sedikit penurunan sebesar 2,42 poin menjadi 60,77 persen dibandingkan setahun yang lalu yang sebesar 63,19 persen. Penduduk yang bekerja antara 8–14 jam per minggu mengalami kenaikan paling besar, yaitu sebesar 2,67 poin menjadi 7,22 persen.

Sebanyak 45,66 persen penduduk bekerja di Kalimantan Selatan berijazah SD/tidak punya ijazah dan 16,77 persen pekerja tamat Sekolah Menengah Pertama atau sederajat, hanya 12,02 persen pekerja menyelesaikan pendidikan jenjang diploma dan universitas.

TPT tertinggi pada jenjang Sekolah Menengah Atas atau sederajat yaitu sebesar 5,74 persen. TPT terendah terdapat pada jenjang pendidikan SMP Sederajat ke bawah sebesar 3,05 persen.

Sektor pertanian masih menjadi sumber utama mata pencaharian penduduk Kalimantan Selatan. Pada Februari 2018, penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian sebesar 35,19 persen dari jumlah seluruh penduduk yang bekerja.

Dominannya sektor pertanian masih belum bisa digeser oleh sektor lainnya. Meski menjadi sektor yang dominan dalam penyerapan tenaga kerja di Kalimantan Selatan, penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian pada Februari 2018 ini sedikit mengalami penurunan bila dibandingkan Februari 2017.

Pada Februari 2018 sebesar 35,19 persen turun 0,64 poin dari 35,83 persen di tahun 2017. Penurunan penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian ini yang kemungkinan menjadi penyebab naiknya tingkat pengangguran terbuka Kalimantan Selatan pada tahun 2018 ini.

Sektor industri juga mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja pada Februari 2018 ini bila dibandingkan dengan kondisi 2017. Sektor industri mengalami penurunan sebesar 0,12 poin.

Sedangkan pada sektor perdagangan menjadi salah satu sektor yang mengalami kenaikan penyerapan tenaga kerja bersama-sama sektor lainnya. Kenaikan yang dicapai sektor perdagangan dan akomodasi mencapai 1,76 poin. Sedangkan sektor lainnya mencapai 0,21 poin.(jejakrekam)

Penulis Andi Oktaviani
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.