Purik, Buah dari Lereng Meratus yang Mampu Mengatasi Penyakit Diabetes

0

BUAH Purik dipercaya sangat mujarab menyembuhkan penyakit kencing manis atau diabetes. Obat yang tergolong herbal ini sering dijual di pasar tradisional oleh sebagian pedagang obat berbahan alami keliling Banyak obat herbal yang berbentuk buah, akar, daun, bahkan minyak nabati dan hewani terbukti dan diyakini sebagian masyarakat sangat mujarab untuk mengobati sejumlah penyakit.

FAKTANYA, kepercayaan juga tak hanya mendera masyarakat tradisional, tapi juga komunitas warga tergolong maju dan modern. Kondisi seperti ini menghidupkan usaha masyarakat yang memperdagangkan ramuan obat atau herbal. Misalnya, penjualan akar pasak, bumi, rumput patimah, akar seluang belum, majakani , bengkoang, kulit manggis. Selain itu juga ada yang dalam bentuk minyak, seperti minyak lintah, minyak bulus ,minyak serai, minyak bubut.

Kakek Burhanuddin (61 tahun), warga Desa Dalam Pagar Martapura yang menggeluti usaha menjual obat herbal secara berkeliling dari satu pasar ke pasar di wilayah Kabupaten Banjar  dan Kota Banjarmasin.

Ia mengatakan hampir dari separuh hidup telah dilaluinya dengan menjual obat tradisional. Ia menjual pasak, bumi, seluang belum, buah ulur -ulur, majakani, dan buah purik. Sedangkan, jenis minyak yakni minyak urut untuk pegal linu dan encok ,serta minyak bulus (bidawang) yang dipercaya mujarab untuk menyembuhkan luka bakar, luka lainnya dan juga untuk menghilangkan flek hitam diwajah (talutuhan).

“Tapi ini yang menjadi andalan saya, yakni buah purik. Buah ini cukup banyak pembelinya, sebab ini cukup ampuh mengobati kencing manis (diabetes), ” ujar Burhanuddin penuh semangat kepada jejakrekam.com, Sabtu (28/4/2018).

Dia kemudian memperlihatkan buah purik yang bawa sambil menjelaskan,bahwa buah purik hanya ada di kawasan Pegunungan Meratus di Hulu Sungai Selatan. Menurutnya , buah purik yang ia jual juga sampai ke Pulau Jawa, khususnya ketika ada permintaan dan harganya Rp 750 ribu per kilogram.”Saya juga membeli dari masyarakat di Meratus dengan harga Rp 600 per kilogram,” tuturnya.

Burhanuddin juga menyatakan,bahwa sebagian pedagang yang menjual buah purik di Martapura dan Kota Banjarmasin membeli dari dirinya. Sebab, ia menjual sebanyak 6 butir buah purik (besarnya seperti kelereng) seharga Rp 25 ribu, kalau beli di tempat lain bisa menembus Rp 10 ribu per biji. Selain itu, Burhanuddin mengaku telah banyak yang sembuh dari penyakit kencing manis, baik basah atau kering.

“Ada yang sudah kakinya busuk dan hampir dipotong, tetapi setelah mengamalkan memakan buah purik dan sembuh total, kakinya tidak lagi busuk ,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.