Gubernur Kalsel Patok Cegah Bencana Karhutla Sampai Angka Nol

0

KALIMANTAN Selatan termasuk dalam 7 provinsi di Indonesia yang mendapat perhatian pemerintah pusat dalam upaya restorasi gambut, di samping Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Papua.  Khusus di Banua, berdasar data Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalimantan Selatan, terdapat 250 ribu hektare lahan gambut dan lahan basar yang sudah beralih fungi menjadi lahan pertanian maupun perkebunan yang dikuasai masyarakat maupun korporasi.

KEPALA Badan Restorasi Gambut Nasional, Nazir Fuad berharap peran Kalsel dalam mendukung program pemerintah untuk kembali merestorasi pelestarian ekosistem gambut. Guna mendongkrak partisipasi dan kesediaan masyarakat dalam program itu dihelat Jambore Masyarakat Gambut 2018 berpusat di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Sabtu (28/4/2018).

“Bentuk dukungan Kalsel akan dikenang sebagai salah satu daerah yang memberi dukungan luar biasa bagi pelaksanaan program restorasi gambut nasional. Terbukti, Jambore Masyarakat Gambut 2018 digelar di Desa Kiram, Kabupaten Banjar, Kalsel,” ucap Nazir Fuad.

Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Bambang Hendroyono mengatakan perlu langkah strategis yang harus dilakukan Kalsel dalam menumbuhkan kesadaran pentingnya upaya penyelamatan lahan gambut. Apalagi, menurut dia, gerakan nyata telah dilakoni Pemprov Kalsel, pemerintah kabupaten dan kota serta stakeholder di Kalsel dalam gerakan pelestarian ekosistem gambut.

“Sekarang, berkat pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan secara nasional, terbukti pada 2016, terdapat 400.000 haktare lahan gambut yang terbakar, namun menurun tajam pada 2017, hanya tersisa 160.000 hektare,” papar Bambang Hendroyono.

Tantangan pemerintah pusat dijawab Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Ia memastikan terus mengupayakan secara maksimal agar bencana kebakaran hutan dan lahan, khususnya di lahan gambut bisa mencapai angka nol. “Makanya, pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan dengan melibatkan segenap lapisan masyarakat. Termasuk, menerjunkan para relawan penanggulangan bencana,” tutur Paman Birin-sapaan akrabnya.

Komitmen Pemprov Kalsel dalam menjaga lahan gambut, Paman Birin mengungkapkan pada Kamis (26/4/2018) telah diberikan penghargaan bagi perusahaan dan masyarakat pengelola kelompok pencegahan karhutla. “Sebuah kehormatan bagi Kalsel dipercaya sebagai tuan rumah Jambore Masyarakat Gambut Nasional 2018,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kalsel ini.

Paman Birin berharap jamboree ini bisa menjadi ajang berbagi ilmu dan pengalaman dari perwakilan provinsi yang menjadi objek program restorasi gambut nasional. “Terutama dalam pencegahan dan penanggulangan kerusakan lahan gambut. Nantinya, dari hasil rekomendasi urun rembuk masyarakat gambut nasional bisa melahirkan ide dan gagasan cerdas dalam olah cipta dan karya produk bersumber dari lahan gambut yang bernilai ekonomis,” imbuh Paman Birin.(jejakrekam)

 

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.