Dakwah dan Komunikasi yang Intensif Bisa Cegah Penghancuran Peradaban Bangsa

0

DAKWAH dan komunikasi yang tepat guna dan sasaran diyakini mampu mencegah penyalahgunaan narkoba, pornografi dan sebaran berita hoax dan paham radikal yang mengancam hancurnya peradaban sebuah bangsa.

SEMUA ancaman jika tak diantisipasi serius dikhawatirkan akan menimbulkan problema besar bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sasaran ini ingin diwujudkan dalam Seminar Internasional dan Temu Ilmiah Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi se-Indonesia yang berlangsung di Banjarmasin.

“Dakwah dan komunikasi sangat berguna bagi kemashalatan umat, ilmiah, keislaman dan keindonesiaan. Untuk itu, seluruh komponen bangsa dapat berkonsentrasi untuk turut menyelesaikan persoalan yang dihadapi bangsa dan negara. Jika kita tidak bangkit, maka semua itu mungkin bisa terjadi,” ucap Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Hermansyah Manaf saat membuka forum nasional mewakili Gubernur H Sahbirin Noor, di Mahligai Pancasila, Jumat (27/4/2018) malam.

Sementara itu, Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Antasari, DR H Ahmad Sagir mengungkapkan potensi besar dalam mengembangkan dakwah dan komunikasi khususnya di Banjarmasin telah menjadi lirikan nasional.

“Dalam forum ini, tercatat ada 200 orang lebih dari 32 daerah di 15 provinsi yang datang ke Banjarmasin. Bahkan, narasumber juga didatangkan dari Malaysia. Dengan begitu, kita bisa belajar banyak dari daerah luar dan negara tetangga dalam mengembangkan Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang ada di kampus-kampus di Kalsel,” tutur Sagir.

Menariknya, UIN Antasari Banjarmasin juga berencana akan membuka program komunikasi pembimbing ibadah haji di Fakultas Dakwah dan Komunikasi, sehingga dalam seminar itu juga didatangkan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI, Prof DR H Nazar Ali sebagai narasumber.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.