Foto : Syarbani
INTENSITAS hujan yang cukup tinggi melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Hasilnya, air sungai pun meluap dan menggenangi daerah rendah, terutama di bantaran Sungai Barito, Jumat (27/4/2018).
TAK ayal, ada beberapa wilayah dataran rendah, terutama perkampungan di pesisir Sungai Barito menjadi langganan banjir, seperti Desa Kamawen, Desa Paring Lahung, Desa Ruji, Desa Pepas, dan Desa Rubei yang telah direndam banjir, akibat luapan air sungai. Debit air sungai yang makin meninggi, dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas warga.
“Selain enam desa itu, ada pula beberapa wilayah yang turut terendam banjir seperti Kelurahan Montallat I dan Montallat II. Ini semua akibatnya naiknya permukaan Sungai Barito dan anak sungai yang mengelilingi kawasan itu,” ucap Camat Montallat, Kabupaten Barito Utara, H Mastur kepada jejakrekam.com, Sabtu (28/4/2018).
Ia mengakui wilayah Kecamatan Montallat merupakan kawasan yang rawan banjir, terutama jika curah hujan meninggi dan naiknya debit air Sungai Barito. “Kami mengimbau agar warga yang bermukim di pinggiran sungai untuk lebih waspada. Apalagi, jika terjadi hujan susulan yang mengakibatkan debit air bertambah naik,” kata Mastur.
Dengan kontur pemukiman warga yang lebih rendah, Mastur tak memungkiri ketika air Sungai Barito menaik, ditambah kiriman dari air dari hulu sungai otomatis limpahan air akan menyerbu perkampungan. “Saat ini, masih musim hujan. Nah, jika hujan berlalu lama terutama di wilayah hulu Sungai Barito, maka wilayah Montallat akan menjadi daerah penampungan air terakhir,” tandasnya.(jejakrekam)