UNBK Gabungan SMPN 14-SMPN 16 Banjarmasin Diikuti Siswa Berkebutuhan Khusus

0

SERENTAK pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk SMP/MTs digelar di Kota Banjarmasin, Senin (23/4/2018). Untuk memastikan berjalan lancar, Walikota Ibnu Sina bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto meninjau beberapa sekolah yang menyediakan peminjaman fasilitas UNBK gabungan bagi SMPN 14 Banjarmasin dan SMPN 16 Banjarmasin di SMKN 3 Banjarmasin.

WALIKOTA Ibnu Sina mengatakan untuk Banjarmasin sendiri ada dua model. Pertama, UNBK Mandiri yang dihelat masing-masing sekolah karena memiliki fasilitas sendiri. Kedua, UNBK gabungan yang digelar di sekolah yang ditunjuk karena dilengkapi perangkat komputer dan jaringannya.

Mantan anggota DPRD Kalsel ini mengaku sengaja memantau langsung pelaksanaan UNBK SMP/MTs yang di Banjarmasin dengan total 10.425 peserta yang mengikuti ujian akhir tersebut.

“Setelah saya meninjau di lokasi khususnya pelaksanaan yang ada di SMKN 3 Banjarmasin,  ada SMPN 14 Banjarmasin dan SMP 16 Banjarmasin yang mengikuti UNBK hampir 374 peserta,” ucap Ibnu Sina.

Dari tinjauan itu, Ibnu Sina mengungkapkan secara umum UNBK berjalan dengan baik, walaupun masih ada beberapa kendala kecil. Namun, kata dia, tidak mengurangi waktu yang disediakan untuk siswa dalam menjawab pertanyaan.

“Itu server nasional, kurang lebih 10 sampai 15 menit seluruhnya standby, tertunda hampir 15 menit,” ucap mantan Ketua DPW PKS Kalsel ini.

Dengan menggunakan UNBK, Ibnu Sina menilai antara tingkat kejujuran satu siswa dengan siswa yang lain  bisa dipertanggungjawabkan. “Sebab, mereka tidak bisa saling nyontek,” ucapnya. Dari laporan yang masuk, Ibnu Sina mengakui ada satu siswa yang tak ikut UNBK tanpa alasan yang jelas. “Namun, yang bersangkutan diberi kesempatan untuk UNBK susulan,” katanya.

Ibnu berharap ke depan Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin bisa bekerjasama dengan SMP di Banjarmasin untuk menggelar UNBK 100 persen dan melengkapi fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk keberlangsungan pelaksanaan UNBK.

Sementara itu, Ketua Pelaksana UNBK SMPN 14 Banjarmasin, Muhammad Azhary mengatakan ada 234 siswa SMPN 14 Banjarmasin dan 23 siswa terbuka serta 18 anak berkebutuhan khusus yang didaftarkan untuk mengikuti UNBK gabungan di SMKN 3 Banjarmasin. “ Di SMPN 14 Banjarmasin, selain sekolah reguler negeri juga sekolah inklusi yang tempat belajarnya gabungan antara siswa berkebutuhan khusus dengan siswa reguler. SMP kami juga merupakan sekolah terbuka,” ujar Azhary.

Dari pantauannya, untuk daftar siswa terbuka yang mengikuti UNBK, tercatat hanya 22 siswa. “Jadi, ada satu siswa tidak ikut hadir tanpa alasan yang jelas. Tapi masih kami tunggu untuk ke sesi berikutnya,” ujarnya.

Teruntuk siswa berkebutuhan khusus, Azhary mengungkapkan ada 18 orang yang ikut. Namun, yang mendapat persetujuan orangtuanya hanya 2 orang. “Jadi, 16 orang itu dengan berbagai macam pertimbangan orangtuanya, katanya tak usah ikut UNBK. Memang, anak berkebutuhan khusus tidak diwajibkan mengikuti UNBK. Namun, bisa diikutkan ujian sekolah” ucap Azhary.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto memastikan bagi siswa berkebutuhan khusus yang tak mengikuti UNBK sebanyak 16 orang itu nantinya akan mengikuti ujian susulan. “Berarti masalah ketidakhadiran siswa untuk UNBK, karena alasan itu. Nanti, kalau siswa perlu dijemput karena jarak cukup jauh dari SMPN 14 Banjarmasin menuju SMKN 3 Banjarmasin, bisa disiapkan,” imbuh Totok.(jejakrekam)

 

 

Penulis Arpawi
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.