Menyongsong Satu Tahun Hari Pemungutan Suara Pemilu Serentak 2019

0

KOMISI Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kalsel melaksanakan sosialisasi menyongsong satu tahun Pemilu 2019 lewat pagelaran seni budaya. Kegiatan ini digelar di Gedung Sultan Suriansyah, dan dihadiri Sekdaprov Kalsel, Sabtu (21/4/2018).

SOSIALISASI ini menampilkan tari Japin dari Sanggar Titian Barantai Uniska, dan teater komedi Pambakal Ibad dari Sanggar Lawang Banjarmasin. Kegiatan ini juga menghadirkan kaum difabel.

Ketua KPUD Kalsel Samahuddin Muharam mengungkapkan, pagelaran seni budaya serentak digelar KPU secara nasional bertepatan dengan momentum Hari Kartini.

“Bertujuan untuk menggali potensi-potensi muatan lokal yang ada di daerah, serta dalam rangka meningkatkan bahasa dan budaya daerah untuk disampaikan pesan-pesan Pemilu ke masyarakat,” katanya.

Samahuddin berharap dengan dihelatnya pagelaran ini bisa dimengerti, sehingga masyarakat umum maupun di daerah pelosok secara sadar mereka datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.

“Sesuai dengan konsep KPU, pemilih berdaulat, negara kuat. Pemilih berdaulat. Intinya bagaimana masyarakat punya tingkat kesadaran yang tinggi tanpa dimobilisasi untuk datang ke TPS,” ujarnya.

Target secara nasional, tidak jauh beda dengan Pemilu sebelumnya yang berkisar 75,5 persen dan berharap Kalsel secara nasional bisa tercapai.  “Walau saat Pemilu terdahulu target secara nasional untuk Kalsel sekitar 74 persen, kita mengharapkan ke depannya bisa di atas 75 persen,” harapnya.

Menurutnya, saat ini pemilih di Kalsel diperkirakan sekitar 2.8 juta jiwa. KPUD Kalsel akan terus melakukan pemutakhiran data pemilih. “Sekarang ini sudah dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) hingga 17 Mei 2018. Hal itu untuk memastikan pemutakhiran data sebelum ditetapkan menjadi Data Pemilih Tetap (DPT),” imbuhnya.

Mulai Minggu (22/4/2018), bebernya, dijadwal penyerahan surat dukungan bakal calon DPD RI. Sementara ini, lanjutnya, ada 23 nama, tetapi yang masuk di sistem informasi perseorangan Pemilu berkisar 26 orang.

“Belum mendaftar, tetapi hanya bersifat penyerahan secara dukungan, minimal mengantongi dua ribu dukungan. Dengan jumlah dukungan sebarannya 50 persen dari jumlah kabupaten/kota di Kalsel. Setelah itu, baru dilakukan penelitian administrasi dan verifikasi perseorangan Pemilu,” tuturnya.

Samahuddin membeberkan, Hasnuryadi dan Syaifullah Tamliha masuk dalam 23 nama yang sudah konfirmasi ke KPU. “Nama tersebut memang ada,” katanya.

Saat disinggung mengenai tidak ikut sertanya PKPI dalam pagelaran budaya, Samahuddin menanggapi bahwa itu masih belum ditetapkan secara resmi. Menurutnya, KPU tidak pada tataran untuk menunggu sampai selesai di PTUN.

“Kami bekerja berdasarkan tahapan. Waktu penetapan Pemilu di KPU RI ada beberapa partai politik PBB dan PKPI menunggu putusan sengketa di Bawaslu. Tapi besoknya langsung dilakukan penetapan nomor urut, tapi begitu selesai sengketa diakomodir dimenangkan oleh peserta yang bersangkutan, maka akan kita terima,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.