Foto : Infuz
TAHAPAN Pemilu 2019 telah memasuki masa pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) mulai bekerja mencocokan dan meneliti data pemilih.
GUBERNUR Kalsel H Sahbirin Noor menjadi pemilik hak suara atau hak pilih pertama di Kalsel yang dicoklit petugas Pantarlih Banjarmasin.
Coklit terhadap Paman Birin dilakukan petugas Pantarlih di rumah dinas Gubernur Kalsel. Selain Paman Birin, data istri dan anak serta menantunya yang juga sudah memiliki hak pilih juga dicoklit petugas Pantarlih.
Kepada petugas Pantarlih, Paman Birin berharap mereka bisa bekerja maksimal, cermat dan akurat. Harapannya, agar tidak warga pemilik hak pilih yang terlewat di tahapan coklit ini. “Saya berharap, data yang dicocokan ini seakurat mungkin, sehingga masyarakat terdata dengan baik. Jangan sampai ada yang tertinggal,” kata Paman Birin.
Paman Birin mengimbau kepada masyarakat pemilik hak pilih, untuk memastikan mereka sudah dicoklit oleh petugas Pantarlih.
Ketua KPUD Kalsel Samahuddin Muharam yang ikut menyaksikan coklit terhadap Paman Birin, meyakinkan petugas Pantarlih akan bekerja seakurat mungkin, karena mereka sudah terlatih untuk memastikan warga yang memiliki hak pilih terdata.
Melalui coklit ini, katanya, daftar pemilih akan bersih dari data mereka yang tidak memiliki hak pilih. “Hak pilih hak konstitusional warga negara. Jadi mereka yang punya hak pilih, harus terdata dengan baik agar bisa menggunakan hak suaranya di Pemilu,” katanya.
Dalam proses coklit ini, petugas Pantarlih akan mendatangi rumah-rumah warga untuk memastikan keberadaan orang yang tertera dalam data pemilih.
“Di masa-masa pertama, kita jadwalkan untuk mencoklit tokoh masyarakat. Misalnya kita lakukan terhadap gubernur, disusul walikota dan wakil walikota. Begitu pula di kabupaten/kota lainnya,” pungkas Samahuddin.
Tahapan coklit berlangsung selama sebulan. Sejak 17 April hingga 15 Mei mendatang.(jejakrekam)