Tarian Mahelat Lebo yang Atraktif Raih Prestasi di Pawai Budaya Nusantara TMII

0

ATRAKSI tarian Mahelat Lebo benar-benar memukau. Dalam Festival Pawai Budaya Nusantara yang dihelat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (15/4/2018), tarian yang menggambarkan patriotisme suku Dayak Bakumpai dalam mempertahankan kampung halaman dari segala gangguan dan ancaman meraih prestasi dalam festival yang diikuti 17 provinsi se-Indonesia itu.

PENAMPILAN yang apik dan atraktif terwujud dari dinamika tarian tergambar dari obor api yang menyala-nyala, ditopang penampilan kostum Dayak, serta dilengkapi tameng, mandau dan sipet (sipet) benar-benar menyuguhkan keindahan budaya etnis asal Borneo itu. Liukan dan tarian yang indah pun ditampilkan putra-putri terbaik Kota Marabahan.

Festival yang dihelat ke-13 kali ini, Sanggar Permata Ije Jela pun mewakili Provinsi Kalimantan Selatan. Sanggar yang dibina Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS, telah banyak mengukir segudang prestasi baik berskala lokal maupun nasional.

Di bawah kepemimpinan Kasmudin Ije Jela, dan penata tari Tajudin Odie Tha Dien, pawai budaya Nusantara ke-13 yang dirangkai dengan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-43 TMII di Jakarta, menjadi ajang unjuk diri Sanggar Pertama Ije Jela.

Terbukti, atraksi tarian yang menyajikan kearifan lokal masyarakat Dayak Bakumpai sebagai penduduk asli daerah aliran sungai (DAS) Barito, ini menorehkan prestasi berskala nasional. Dari penilaian tim juri dari TMII dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, tarian Mahelat Lebo pun didapuk sebagai Penata Busana Terbaik I dan Penyaji Unggulan Terbaik Nasional.

“Alhamdulillah, Provinsi Kalsel melalui Sanggar Pertama Ije Jela Marabahan mendapat penghargaan dari Panitia Pawai Budaya Nusantara di TMII Jakarta,” ucap koordinator rombongan, Bajau Malela kepada jejakrekam.com, Senin (16/4/2018).

Suntikan semangat Sanggar Pertama Ije Jela yang terus menggondol prestasi moncer ini makin membuncah, ketika Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan dan Bupati Batola Hj Noormiliyani AS pun rela datang jauh-jauh ke Jakarta untuk membuktikan keseriusan pemerintah daerah dalam menggalakkan budaya daerah.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kalsel, Pemkab Batola, Anjungan Kalsel di TMII, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Disporbudpar Batola, Banjar TV, Humas Pemkab Batola, serta pihak-pihak yang terlibat selama kegiatan ini,” ucap Bajau Malela.

Dia berharap semangat kebersamaan itu akan membuat Kabupaten Batola, serta Kalimantan Selatan terus dikenal dengan atraksi budaya yang memukau serta penuh kearifan lokal. “Semangat haram manyarah waja sampai kaputing patut terus kita jaga,” kata Bajau Malela.(jejakrekam)

 

 

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2018/04/16/tarian-mahelat-lebo-yang-atraktif-raih-prestasi-di-pawai-budaya-nusantara-tmii/
Penulis Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.