Foto : Andi Oktaviani
SEBANYAK 52 orang dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan se-Banjarmasin, Rabu (11/4/2018).
MEREKA akan bertugas melakukan pengawasan kemungkinan adanya pelanggaran, baik yang dilakukan panitia maupun peserta Pemilu, pada tahapan-tahapan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden yang diselenggarakan serentak pada 2019 nanti.
Ketua Bawaslu Kalsel Iwan Setiawan mengatakan, Panwaslu di tingkat kelurahan merupakan ujung tombak pengawasan pelaksanaan Pemilu.
Ditegaskannya, pengawas Pemilu harus bersikap tidak diskriminatif dalam menjalankan tugas dan wewenangnya. “Jadilah Panwaslu tingkat kelurahan yang berintegritas, dan jalankan tugas dengan penuh tanggungjawab,” katanya.
Dalam waktu dekat, bebernya, Pemilu akan memasuki tahapan pendataan dan pemuktahiran data pemilih untuk Pemilu 2019. “Kita harus melakukan pengawasannya dengan baik, agar masyarakat tidak hak politiknya,” katanya.
Secara umum, Panwaslu tingkat kelurahan bertugas mengawasi tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kelurahan, yang meliputi pelaksanaan pemutakhiran data pemilih berdasarkan data kependudukan dan penetapan Daftar Pemilih Sementara, daftar Pemilih hasil perbaikan, dan Daftar Pemilih Tetap, pelaksanaan kampanye, perlengkapan pemilihan dan pendistribusiannya, pelaksanaan pemungutan suara dan proses penghitungan suara di setiap TPS, pengumuman hasil penghitungan suara di setiap TPS, pengumuman hasil penghitungan suara dari TPS yang ditempelkan di sekretariat PPS, penyampaian surat suara dari TPS sampai ke PPK, dan pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang, pemilihan lanjutan, dan pemilihan susulan.
Pengawas juga bertugas menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap tahapan penyelenggaraan pemilihan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilihan atau peserta Pemilu, dan meneruskan temuan dan laporan dugaan pelanggaran terhadap tahapan penyelenggaraan pemilihan.(jejakrekam)