Foto : Polres HST
MARAKNYA aksi pelangsiran bahan bakar minyak (BBM) di wilayah hukum Polres Hulu Sungai Tengah (HST), membuat geram aparat kepolisian. Pada Selasa (10/4/2018), Kapolres HST AKBP Sabana Atmojo pun langsung memimpin giat untuk menyisir aksi pelangsir BBM di sejumlah SPBU di kabupaten tersebut.
RAZIA kali ini, jajaran Polres HST pun menerjunkan tim yang menyisir sejumlah SPBU. Di bawah koordinasi Kapolres HST, tim terdiri dari Ps. Kasat Sabhara Iptu Antoni Silalahi, Kasi Propam Ipda Rachmad Hidayat Noor dan Ps. Paur Subaghumas Bripka M Husaini, beserta anggota Sat Sabhara langsung turun ke lapangan.
Mereka langsung mengecek ke SPBU Nomor SPBU 63.731.01 di Desa Mandingin, Kecamatan Barabai, Kabupaten HST. Tim juga mendatangi SPBU 63.731.02 beralamat di Desa Kasarangan Kecamatan Labuan Amas Utara, SPBU 64.713.04 di Desa Telang Kecamatan BAU, SPBU 64. 713. 05 Desa Binjai Pirua, Kecamatan LAU, juga menyasar SPBU 64.713.03 di Desa Barikin / Kapuh, Kecamatan Haruyan Kabupaten HST hingga SPBU 64.731.02 Desa Sungai Rangas Kecamatan Labuan Amas Selatan (LAS), Kabupaten HST.
Ps Paur Subaghumas Polres HST, Bripka M Husaini mengungkapkan dari hasil investigasi di sejumlah SPBU, harga jual BBM masih sesuai dengan ketetapan harga dari pemerintah yakni premium Rp 6.450, pertalite Rp 7.800, pertamax Rp 8.900, solar Rp 5.150 dan pertamina dex Rp 10.900 dalam harga satuan per liter.
Namun, begitu menyisir di Desa Mandingin, Kecamatan Barabai, tim yang dipimpin Kapolres HST AKBP Sabana Atmojo, menemukan lokasi tempat menyimpan drum dan jerigen untuk menampung hasil langsiran yang ditinggalkan pemilik. Selanjutnya, barang itu diamankan petugas terdiri dari 8 jerigen isi 30 liter yang ada isi bensinnya serta 23 jerigen isi 30 liter yang kosong dan satu drum kosong.
“Kami mengimbau agar masyarakat dalam mengisi BBM sesuai peruntukkan kendaraannya. Tidak mengambil keuntungan, kasihan masyarakat lain yang membutuhkan,” ucap Kapolres HST, AKBP Sabana Atmojo.
Perwira menengah Polda Kalsel ini memastikan razia rutin akan digelar pihaknya untuk menjaga keamanan, kenyaman dan ketertiban bagi masyarakat pengguna jalan. “Terutama, pengendara yang mau mengisi BBM untuk keperluan pribadi,” tandas Sabana.(jejakrekam)