Foto : Sayyidil Ahmada
MENIMBA ilmu ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), rombongan para pejabat Pemprov Kalsel disuguhi dengan kemajuan provinsi yang telah memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Sebuah kawasan pariwisata unggulan di Pulau Lombok, NTB yang dibangun selama 29 tahun di atas lahan seluas 1.034 hektare.
POSISI kawasan unggulan di Provinsi NTB ini digarap oleh PT Indonesia Tourism Development Corporate (ITDC), sebuah BUM yang sukses menyulap kawasan pariwisata Nusa Dua di Bali. Tak hanya itu, KEK Mandalika itu memiliki posisi yang strategis hanya berjarak 30 menit dari Bandara Internasional Lombok, yang terbentang mulai Pantai Kuta, Pantai Seger, hingga Pantai Tanjung Aan.
Tahap awal yang tertarik membangun hotel atau resort di KEK Mandalika dengan total nilai investasi mencapai Rp 13 triliun. Saat ini, KEK Mandalika terus dikembangkan. Bahkan, sirkut motogp juga direncanakan akan dibangun di kawasan ini beberapa tahun ke depan, usai diresmikan Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu.
“Sebelum dibangun, penetapan kawasan ini melalui penilaian tim ahli kepariwisataan. Dari 10 potensi yang dinilai, hanya Mandalika yang paling menjanjikan. Makanya, kami menawarkan kawasan itu kepada investor, hingga pada akhir 2015 diresmikan sebagai KEK Mandalika,” ucap Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov NTB, Agus Patria saat menerima kunjungan studi banding Pemprov Kalsel di Mataram, NTB, Rabu (4/4/2018).
Agus menyebut kehadiran KEK Mandalika tak lepas dari campur tangan investor, setelah hasil kajian dari tim ahli ditawarkan kepada para penanam modal. “Sebelum ditawarkan kepada investor, harus ada kajian terlebih dulu. Tentu saja, pemerintah harus menyediakan lahan terlebih dulu,” katanya.
Dengan regulasi yang kuat, serta kerjasama dengan kepolisian dan kejaksaan, Agus mengungkapkan masalah utama dalam pembangunan seperti pembebasan lahan yang harus berhadapan dengan masyarakat, bisa diselesaikan dengan baik. “Saat ini, KEK Mandalika terus dikembangkan pengembang dan menjadi andalan pariwisata NTB,” ujarnya.
Keberhasilan NTB dalam menciptakan KEK Mandalika, diakui Asisten III Administrasi Umum Setdaprov Kalsel Syamsir Rahman akan diterapkan di Kalsel. Saat ini, menurut dia, kawasan yang disiapkan menjadi KEK Mekar Putih berada di Kabupaten Kotabaru.
“Untuk merealisasikan KEK Mekar Putih sudah diawali dengan kajian tim ahli profesional. Belajar dari proses pembangunan KEK Mandalika, tentu kami akan terapkan hal serupa di Kalsel,” ucap Syamsir Rahman.
Bahkan, menurut dia, rencana Kalsel untuk membangun KEK Mekar Sari sudah disampaikan ke Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto. Apalagi, kata Syamsir, untuk membentuk KEK Mekar Sari di Kotabaru, peluangnya sangat terbuka dengan ketersediaan lahan, investor yang siap dan tinggal memperkuat kajian hali dalam menaikkan nilai jual.
“Makanya, kami belajar ke NTB, karena gaung KEK Mandalika ini sudah sampai ke provinsi Kalsel. Pak Gubernur Kalsel pun berkomitmen untuk mengembankan sektor pariwisata di tengah sektor pertambangan yang mulai turun dan tentu akan habis. Penguatan di sektor pariwisata perlu didorong di Kalsel,” imbuh Syamsir Rahman.(jejakrekam)
.