Bisa Ikut Khataman dan Imtihan, SDIT Ukhuwah Berlakukan Seleksi Ketat Siswanya

0

SEKOLAH unggulan yang dikelola Yayasan Ukhuwah bernama  Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ukhuwah Banjarmasin yang memadukan pendidikan agama, sains dan pengetahuan umum demi melahirkan generasi cerdas yang islami.

PROSES seleksi pun cukup ketat, terbukti bagi siswa yang bisa mengikuti khataman dan imtihan di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Sabtu (7/3/2018), hanya 260 siswa dari 1.061 siswa yang disaring.

Acara khataman dan imtihan massal ini pun dihadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Hj Raudatul Jannah dan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina bersama Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah.

Dalam sambutannya, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyampaikan pesannya kepada anak didik SDIT Ukhuwah Banjarmasin untuk patuh kepada orangtuanya. “Harus menjadi anak yang taat dengan orangtua, kalau taat pasti akan sukses,” katanya.

Sahbirin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang turut mendukung memajukan perkembangan pendidikan di Banjarmasin termasuk kepada Yayasan Ukhuwah.

“Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh dinas terkait untuk menyukseskan kemajuan pendidikan di Kota Banjarmasin. Khususnya, Yayasan Ukhuwah yang telah mendidik dan membina anak-anak untuk menyiapkan generasi yang lebih baik di masa depan,” kata Sahbirin.

Sementara itu, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina berharap ada peningkatan jumlah siswa di sekolah yang juga dirintisnya tersebut. Diakui Ibnu Sina, ada tahapan khusus bagi calon siswa untuk bisa masuk di SDIT Ukhuwah ini.

“Mudah-mudahan terus bisa menghasilkan generasi qurani. Apalagi acara semacam ini sudah sudah 6 kali. Mudah-mudahan dari tahun ke tahun ada peningkatan, baik dari jumlahnya. Karena mereka ini orang-orang terpilih,” ujarnya.

Ketua Yayasan Ukhuwah Sirajuddin Habibi mengatakan bahwa khataman daniImtihan yang diadakan setiap tahunnya kepada siswan tersebut rutin dilaksanakan melalui uji kompetensi.

“Sebelumnya, para siswa mengikuti ujian munaqasah dulu, jadi sebelum hadir di khataman, mereka diuji dulu, bila lulus bisa hadir, sesuai kategori tartil, tahfiz, juzz 28, 29 dan 30,” tuturnya.

Mantan anggota DPRD Banjarmasin ini mengatakan Yayasan Ukhuwah ingin menciptakan kualitas tinggi dan terbaik dalam mendidik para siswa.  Hal ini terbukti dengan hadirnya anak Gubernur Kalsel dan Walikota Banjarmasin di SDIT Ukhuwah Banjarmasin. “Alhamdulillah diberikan kepercayaan oleh Bapak Walikota dan Gubernur untuk menyekolahkan anaknya di SDIT Ukhuwah,” ucapnya.

Sirajuddin menjelaskan Yayasan Ukhuwah berdiri sejak 1993, dan konsen membina guru-guru Alquran untuk mengajarkan kepada anak-anak terkontrol pendidikan dengan menggandeng Ummi Foundation. “Kami menitikberatkan para siswa dari segi kualitasnya, bacaannya, hafalannya. Dengan cara itu,  kita bisa terstandarkan dan menghasilkan anak-anak didik yang berkualitas,” ujarnya.

Sirajuddin pun berharap kepada anak didiknya yang belum khataman bisa terus belajar agar bisa meraih jenjang seperti yang dilakukan 260 siswa sekarang. “Harapannya kepada anak-anak yang belum bisa ikut khataman, harus rajin belajar, menghafal maupun bacaannya. Bagi yang sudah bisa ikut, agar lebih ditingkatkan lagi,” tandas politisi PKS ini.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.