Foto : Syahminan
MENYANDANG Kota Serambi Makkah di Kalimantan Selatan, Martapura pun ingin menampilkan sebagai kota yang sangat kental dengan segi religius keislamannya. Selama dua hari Sabtu (31/3/2018) hingga Minggu (1/4/2018) digelar Festival Santri Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Al-Banjari Tahun 2018.
FESTIVAL ini diikuti 1.406 santri dari 80 TPQ se-Kabupaten Banjar yang dipusatkan di Martapura. Acara yang menjadi kalender tahunan ini dilepas secara resmi Bupati Banjar KH Khalilurrrahman didampingi Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar, Hj Raudhatul Wardiyah, anggota DPD RI Sofwat Hadi, Kepala Kantor Kemenag Banjar Izzudin dan Camat Martapura, Achmad Junaidi.
“Adanya Festival Santri TPA Al-Banjari dan parade ini bisa menjadi sarana syiar Islam, sekaligus memunculkan dan mengasah bakat anak untuk menjadi generasi qurani,” ucap Bupati Banjar KH Khalilurrahman saat mengibarkan bendera start kirab santri di halaman Kantor Bupati Banjar, Sabtu (31/3/2018).
Pria yang akrab disapa Guru Khalil ini mengatakan sejak lama budaya Islami sangat kental bagi masyarakat Banjar, khususnya Kabupaten Banjar. Dengan festival santri diharapkan Guru Khalil, bisa memupuk semangat para santri untuk terus belajar dan mengaji kitab suci Alquran, serta mendidiknya dengan akhlak mulia.
Dalam festival santri yang dipusatkan di Martapura, 80 TPQ mengirim lebih dari 200 anak didik untuk mengikuti berbagai lomba seperti azan, menghafal doa-doa pendek, lomba tartil, tilawah, tahfidz dan busana muslim.
Lebih khusus even tahunan ini digelar di SDN Jawa 5 selama dua hari dengan puncaknya pada Minggu (1/4/2018). Menurut Muhammad Hasanuddin, semua peserta berasal dari TPQ yang ada di Kabupaten Banjar.
“Jika tahun 2017, ada beberapa TPQ yang tak ikut. Kini di Festival Santri TPQ Kabupaten Banjar 2018, seluruh TPQ mengikuti berbagai cabang lomba yang dipertandingkan,” papar Ketua Panitia Pelaksana Festival Santri TPQ Al-Banjari 2018 ini.(jejakrekam)