Syukuri Paskah, Umat Katolik Banjarmasin Harus Lebih Toleran

0

RANGKAIAN peringatan Paskah 2018 di Banjarmasin berjalan damai. Perayaan yang dimulai dengan Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci hingga Minggu Paskah tampak terlihat dipenuhi jemaat di Gereja Katedral Banjarmasin.

SAAT perayaan Jumat Agung di tempat peribadatan umat Katolik, Jalan Lambung Mangkurat juga dihelat aksi teatrikal jalan salib yang menceritakan penderitaan Yesus Kristus saat menjalani hukuman untuk menebus dosa anak manusia di Bukit Golgota, Palestina pada Jumat (30/3/2018).

“SESUAI pengertian Paskah adalah perayaan kebangkitan Yesus Kristus yang didahului dengan sengsara, jalan salib Tuhan Yesus hingga penyaliban sampai wafat. Setelah wafat, dalam kitab suci diungkap dari sini Ketuhanan Yesus itu bangkit. Dari gambaran perayaan Paskah ini, saya berharap umat Katolik itu bangkit,” ucap Pastor Paroki Keluarga Kudus Katederal Banjarmasin, Pastor Krispinus Cosmas B Tukan kepada jejakrekam.com, Sabtu (31/3/2018).

Menurut dia, dalam perayaan Paskah yang harus diambil umat Kristiani adalah mensyukuri kebangkitan Tuhan Yesus, karena hal itu merupakan puncak dari pengorbanan putra Bunda Maria tersebut.

Dia pun memperkirakan dalam perayaan malam Paskah seperti Jumat Agung akan dihadiri sedikitnya dua hingga tiga ribu jemaat yang berpusat di Gereja Katedral Banjarmasin. Pastor Cosmas B Tukan mengungkapkan tujuan dari perayaan malam Paskah ini memperingati upacara peralihan yang nantinya di luar gereja dalam keadaan gelap. “Hanya ada satu lilin besar yang bercahaya. Ini disebut lilin Paskah yang melambangkan terang Kristus,” paparnya.

Kemudian, masih menurut dia, lilin Paskah itu kemudian masuk ke dalam altar atau tempat utama persembahyangan umat Katolik yang merayakannya di dalam Gereja Katedral Banjarmasin.

“Jadi, suasana gelap itu akan diterapkan lilin. Ini agar umat menjadi terang. Ibaratnya, semua orang yang percaya dan mengimani Kristus itu pasti membawa terang,” uca Cosmas B Tukan.

Tak hanya itu, Pastor Paroki Keluarga Kudus Banjarmasin ini berharap dengan cahaya terang itu umat Katolik kembali memperbarui perjanjian baptis. “Mereka harus menyatakan diri kembali menjadi orang Katolik pengikut Yesus dan menyatakan kembali janji baptisnya. Mereka harus mengingat kembali janji yang diucapkan saat dibaptis, kemudian mereka akan disegarkan dengan air berkat keliling,” papar Cosmas B Tukan.

Sesuai Undang-Undang Kanonik, Pastos Cosmas B Tukan mengingatkan agar umat Katolik semakin menghargai dan mampu bersikap toleran serta berusaha mewarnai sikap hidup para pengikut Yesus Kristus.

“Saya juga berharap agar dengan peringatan Paskah ini, semua umat Katolik bersyukur dan ikut dalam gerakan pembangunan di Kalsel. Umat juga menjaga diri sebagai bagian dari bangsa Indonesia dan mempertahankan NKRI. Terakhir, adalah umat Katolik di Banjarmasin jangan ikut-ikutan menyebar berita hoaz, berani melawan tindakan kekerasan serta tidak menggunakan narkoba,” imbuhnya.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.