SELAMA ini mindset masyarakat terhadap Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) hanya terkait alat kontrasepsi dan menekan angka kehamilan. Padahal cakupannya sangat luas, seperti adanya kampung KB yang dihadapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“KAMPUNG KB merupakan program unggulan dari BKKBN. Perkembangannya pun juga sudah cukup baik,” kata Deputy Pelatihan dan Pengembangan BKKBN, M Rizal Damanik saat Rakorda dan Rapat Koordinasi Teknis Kemitraan, di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Kamis (29/3/2018).
Memang ungkap Rizal, saat ini di beberapa daerah masih ada Kampung KB yang mengalami permasalahan seperti kekurangan gizi dan stating yang cukup banyak. Namun semua itu, lanjut dia dapat dicegah dengan dengan mengaktifkan secara profesional Kampung KB itu.
Ia menambahkan BKKBN dan pemerintah memprogramkan Kampung KB karena pada wilayah tersebut angka kelahiran masih cukup tinggi sebab program KB belum optimal. “Selain itu perekonomiannya lebih rendah dibandingkan desa lainnya,” sebut Rizal.
Sementara itu, Ketua PKK Kalsel, Hj Raudatul Jannah mengatakan, peran PKK dalam Kampung KB sangat penting. Pihaknya ingin memberdayakan masyarakat, melalui hal tersebut.
Sedangkan Kepala BKKBN Propinsi Kalimantan Selatan Ina Agustina mengatakan, untuk mencapai sasaran itu semua, maka BKKBN Propinsi Kalsel mempunyai strategi yang mana untuk 155 Kampung KB yang ada di Kalsel akan dioptimalkan. “Untuk 2018 kami mencanangkan 50% desa miskin sudah terealisasi semua, ini berkat adanya kerjasama dengan lintas sektoral, yang terkait dengan Kampung KB ditambah dengan tenaga PLKB yang ada di lapangan,” imbuhnya.(jejakrekam)