Foto : Deden
KEPALA Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalsel Ade Adhyaksa didesak mengusut dugaan korupsi di RSUD Ulin Banjarmasin.
HAL ini dikatakan Ketua Forum Peduli Bangsa dan Negara (Forpeban) Kalsel Din Jaya kepada wartawan, saat memantau sidang korupsi PDAM Bandarmasih di Pengadilan Tipikor Banjarmasin, Selasa (27/3/2018).
Dari banyak laporan dugaan korupsi di RSUD Ulin, menurut Din Jaya, salah satunya dugaan gratifikasi yang diterima Direktur RSUD Ulin Suciati yang bertolak ke Thailand yang dibiayai rekanannya pemasok peralatan medis, PT Brown Medical Indonesia.
“Kajati sebelumnya, sudah berkomitmen mengusut dugaan korupsi di RS Ulin. Karena itu, kajati yang baru juga kami minta komitmennya untuk menuntaskan dugaan korupsi ini,” kata Din Jaya.
Selain dugaan gratifikasi perjalanan ke Thailan, jajaran RSUD Ulin juga diterpa banyak dugaan korupsi, seperti dugaan pemotongan dana proyek lima persen yang diperuntukkan THR karyawan rumah sakit itu sebanyak 2.000 orang. Tapi diduga, yang dibagikan hanya tiga persen. Sementara dua persen sisanya tidak diketahui rimbanya.
Selain itu, dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan berupa alat radioterapi untuk pengobatan pasien kanker yang rusak hanya enam bulan pemakaian, serta proyek pembangunan gedung baru senilai ratusan miliar rupiah.(jejakrekam)