Gandeng Fakultas Kedokteran ULM, Sido Muncul Promosikan Obat Herbal Indonesia

0

PENGGUNAAN obat-obatan berbahan alami (herbal) terus dilirik masyarakat Indonesia di tengah tinggi dan ketergantungan dengan obat-obatan pabrikan atau kimia. Hal ini berkelindan dengan posisi Indonesia yang merupakan salah satu negara megadio terbesar di dunia. Dari 40 ribu spesies tanaman obat, sekitar 30 ribu spesies di antaranya berada di Indonesia.

NAH, dari jumlah tersebut, sebanyak 9.600 di antaranya memiliki khasiat obat dan baru sekitar 200 spesies yang dimanfaatkan sebagai obat. Mengutip data WHO pada 2005, diperkirakan sebanyak 75-80 persen penduduk dunia pernah menggunakan obat-obatan herbal.

Masih dari data organisasi kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu mengungkapkan bahwa hingga  saat ini, para praktisi medis dan farmasi terus melakukan penelitian lebih lanjut guna mendalami dan membuktikan tingkat keberhasilan obat-obatan herbal yang disebut dengan herbal medik.

Data itu terungkap dalam Seminar Herbal yang digelar di Banjarmasin, Sabtu (24/3/2018). Seminar ke-39 merupakan rangkaian dari seminar nasional yang digeber Sido Muncul, produsen obat-obatan herbal dan jamu terkenal Indonesia sejak 2007.

Perusahaan jamu tradisional dan farmasi yang dirintis Ny Rakhmat Sulistio pada 1940, hingga berkembang menjadi pabrikan terbesar di Indonesia. Sido Muncul pun terus menggencarkan penggunaan obat-obatan herbal melalui seminar kesehatan, setelah sebelumnya pada Desember 2017 digelar di Bali dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Untuk itu, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menggandeng Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar Seminar Herbal bertema Memanfaatkan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat.

Seminar ini makin menarik, karena diikuti 250 peserta dari berbagai kalangan kedokteran, peneliti, mahasiswa dan masyarakat umum di Kota Banjarmasin. Menghadirkan para pembicara berbobot seperti Dra. Rr. Maya Gustina Andarini, Apt., M. Sc,  Dr. dr. Ina Rosalina, Sp.A(K), M.Kes., MH. Kes,  Iriawan Hidayat,  Prof. dr. Edi Dharmana, M. Sc., PhD, Sp. Park, serta Ipang Djunarko, S.Si., M.Sc., Apt.  Dengan materi yang disampaikan dari para pembicara yaitu kebijakan obat asli Indonesia, uji manfaat Tolak Angin, uji toksisitas subkronis Tolak Angin Cair.

Sementara itu, Direktur PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat mengatakan melalui seminar herbal diharapkan dunia kedokteran memiliki wawasan yang luas mengenai perkembangan industri jamu, juga penggunaan jamu untuk pelayanan kesehatan.

“Sido Muncul telah melakukan berbagai penelitian uji toksisitas dan uji khasiat dengan Universitas Sanata Dharma dan Universitas Diponegoro. Hasilnya,  minum Tolak Angin dalam jangka panjang tidak menimbulkan efek samping,” tegas Irwan.(jejakrekam)

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.