Foto : Dokumentasi
USAI digondol maling, 13 laptop yang sedianya digunakan untuk simulasi pelaksanaan ujian nasional berbasis komputera (UNBK) di SMA Negeri 11 Banjarmasin, langsung direspon Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan.
AGAR pelaksanaan ujian computer based test (CBT) dengan komputer menjadi media ujiannya pada Selasa (9/4/2018) hingga Kamis (12/4/2018) mendatang, 13 laptop yang hilang pada Selasa (13/3/2018) segera diganti dengan yang baru.
Kepala SMAN 11 Banjarmasin Hj Noor Ainah mengungkapkan laptop yang telah hilang di sekolah akan segera diganti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel. “Kepastian pihak Disdikbud Kalsel segera membantu, setelah pertemuan kami dengan Komisi IV DPRD Kalsel serta Kabid SMA Disdikbud Kalsel, Muhammadun,” ucap Hj Noor Ainah kepada wartawan, belum lama tadi.
Meski kehilangan 13 laptop, ternyata Disdikbud Kalsel akan segera mengganti 20 buah laptop dan diserahkan pada awal April 2018 mendatang.
“Sebab, laptop ini akan dirakit terlebih dulu. Kalau bisa datangnya jangan mendadak. Apalagi, siswa-siswa SMAN 1 Banjarmasin yang mengikuti UNBK jumlahnya mencapai 143 orang. Terdiri dari, 134 siswa jurusan IPA dan 99 siswa jurusan IPS,” beber Hj Noor Ainah.
Untuk mengetahui pelaku pencurian 13 laptop di SMAN 11 Banjarmasin, Hj Noor Ainah mengakui telah diminta keterangan oleh penyidik Polsek Banjarmasin Utara. Di antaranya, 7 siswa SMAN 11 Banjarmasin, penjaga malam, petugas kebersihan serta petugas pembuka kunci sekolah. “Sayangnya, hingga kini belum membuahi hasil,” kata Hj Noor Ainah.
Sementara itu, Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Madyo Pranowo memastikan proses penyelidikan kasus pencurian 13 laptop, plus satu laptop milik guru di SMAN 11 Banjarmasin terus didalami. “Kami juga memeriksa pihak-pihak yang dicurigai. Mereka sudah diminta keterangan,” kata Madyo.(jejakrekam)