Jangan Pilih Calon Komisioner KPUD yang Cacat Etika dan Akademis

0

DESAKAN agar para komisioner terpilih di KPUD se-Kalimantan Selatan adalah figur yang berkompeten, punya kapasitas layak serta tak cacat integritas kembali disuarakan para pegiat demokrasi. Tugas seleksi dalam rekrutmen calon komisioner KPUD di zona II mencakup Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Kotabaru dan Barito Kuala yang kini ditangani timsel didesak mengutamakan para calon yang berintegritas.

DESAKAN ini disuarakan para aktivis demokrasi tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banjarmasin, saat audensi dengan Ketua Timsel Calon Anggota KPUD Wilayah Kalsel II, Setia Budhi Ph.D di ruang Program Studi Sosiologi FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Selasa (20/3/2018).

“Kami mendesak agar timsel zona I dan II agar menjaga independensi dan profesional dalam menyeleksi calon komisioner KPUD kabupaten dan kota di Kalsel,” ucap Ketua KAMMI Banjarmasin, M Alfiansyah.

Ia menegaskan KAMMI juga mewarning bagi kandidat yang tak punya kapasitas dan cacat integritas untuk dipilih sebagai penyelenggara pemilu. “Kami pastikan mahasiswa akan berada di garis terdepan dalam mendorong dan mengawasi proses seleksi yang dilakukan timsel saat ini. Jangan sampai yang terpilih nanti adalah mereka yang cacat etika dan akademis,” cetus Alfiansyah.

Untuk mendorong gerakan masyarakat sipil (civil society), Alfiansyah pun mengajak publik untuk melaporkan para calon komisioner yang terbukti cacat etika dan akademis ke timsel. “Kalau ada bukti dan fakta, laporkan saja calon komisioner yang bermasalah,” tegas Alfiansyah.

Menjawab tuntutan KAMMI Banjarmasin, Setia Budhi memastikan proses seleksi akan berlangsung fair dan transparan. Menurut dia, apa yang dilakukan timsel baik di zona I maupun zona II telah memenuhi prosedur dan aturan yang berlaku. “Dukungan dari KAMMI Banjarmasin ini akan menambah semangat kami untuk bekerja menyeleksi para calon komisioner yang terbaik,” tandas dosen FISIP ULM ini.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.