Permintaan Meningkat di Bulan Rajab, Harga Bawang Merah-Putih Masih Stabil

0

PASOKAN bawang merah dan bawang putih di pusat grosir Pasar Harum Manis Banjarmasin cukup melimpah. Permintaan konsumen untuk penyediaan bumbu dapur utama ini meningkat, seiring datangnya tradisi perayaan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di tengah masyarakat Banjar, selama bulan Rajab 1439 Hijriyah bertepatan pada Maret-April 2018 ini.

DENGAN melimpahnya pasokan bawang merah dan bawang putih, harga di tingkat eceran pun cukup stabil. Belum ada lonjakan harga yang berarti di tingkat pedagang. “Kebanyakan bawang merah dan bawang putih ini didatangkan dari Bima, Nusa Tenggara Barat. Harga bawang merah masih stabil di kisaran Rp 20 ribu per kilogram dan terendah Rp 18 ribu per kilogram,” ucap Bunyamin, pedagang bawang merah di Pasar Harum Manis Banjarmasin kepada jejakrekam.com, Selasa (20/3/2018).

Tak hanya dari Bima, para pedagang grosir dan eceran juga dipasok produk pertanian asal Brebes, Jawa Tengah. Menurut Bunyamin, harga bumbu masak ini dari kedua daerah penghasil tidak jauh berbeda.

“Alhamdulillah, sekarang pengiriman bawang merah dari Pulau Jawa dan Bima tak terkendala gelombang tinggi dan angin laut besar. Makanya, harga bawang putih  hanya Rp 25 ribu per kilogram. Beda pada tahun 2013 yang mengalami lonjakan harga hingga menembus  Rp 60 ribu per kilogram,” beber Bunyamin.

Dia tak menepis naik turunnya harga bawang juga tergantung kondisi daerah penghasil utama, khususnya Bima dan Brebes, sehingga berpengaruh langsung ke Banjarmasin. “Memang, pasokan bawang merah tergantung faktor cuaca. Apalagi, jika di kedua daerah ini mengalami gagal panen, maka harga bawang merah dan putih akan melonjak naik,” tutur Bunyamin.

Senada Bunyamin, H Rahman seorang pedagang bawang merah lainnya di Pasar Harum Manis mengungkapkan hingga kini tak ada pedagang yang menyetok kedua bahan pokok bumbu masak itu. “Buat apa memasok banyak-banyak. Sebab, saat ini pengiriman bawang merah dan bawang putih dari Bima, Bali dan Brebes yang masuk ke pasaran Banjarmasin sangat lancar,” kata Rahman.

Ia mengungkapkan alur pengiriman kedua bawang ini, dari Bima, Bali dan Brebes diangkut melalui truk besar ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya melalui Pelabuhan Batulicin, selanjutnya dikirim lagi ke Pelabuhan Trisakti dan Pelabuhan Martapura Lama, Banjarmasin. “Ya, memang proses distribusi cukup panjang hingga sampai ke Pasar Harum Manis. Namun, proses pengiriman dari daerah penghasil menuju Banjarmasin tergolong lancar,” imbuh H Rahman.(jejakrekam)

 

 

 

Penulis Sirajuddin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.