Itjen Kemenag RI Terjunkan Tim Investigasi Kisruh Kemenag Batola

0

INSIDEN penyegelan kantor hingga ‘pengusiran’ Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Kuala (Batola) H Rahmadi agar keluar dari Kota Marabahan, yang dilakukan para aparatur sipil negara (ASN) mendapat perhatian dari Kementerian Agama RI di Jakarta.  Untuk menangani kisruh yang menghadapkan sang atasan H Rahmadi dengan bawahannya saling berseteru di Kantor Kemenag Batola di Marabahan, dibentuk tim investigasi dari Kemenag RI.

SEKRETARIS Inspektur Jenderal (Itjen) Kementerian Agama RI HM Tambrin mengaku terus memantau perkembangan kasus demonstrasi para aparatur sipil negara (ASN) Kemenag Batola atas tudingan arogansi seorang Rahmadi yang menjadi atasan mereka.

“Sesuai laporan Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Pak Nor Fahmi serta berita yang berkembang di media massa dan media sosial, kami terus memantau kasus yang terjadi di Kantor Kemenag Batola,” ucap Sekretaris Itjen Kemenag RI, HM Tambrin yang dikontak jejakrekam.com di Jakarta, Selasa (20/3/2018) malam.

Untuk mendapatkan data yang akurat dan valid, Tambrin mengatakan jajaran Inspektorat Jenderal Kemenag RI juga akan melakukan cek ke lapangan untuk melakukan tabayyun atau klarifikasi atas insiden demo dan penyegelan, hingga berujung tuntutan dari para ASN agar Kepala Kemenag Batola Rahmadi segera keluar dari Marabahan.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan Pemkab Batola menyikapi masalah ini. Kemudian, tim pun akan melakukan pengumpulan informasi, fakta dan data dengan mewawancarai para pihak yang terkait,” kata mantan Kepala Kanwil Kemenag Kalsel.

Tambrin yang juga mantan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Binmas Islam Kemenag RI ini mengatakan proses wawancara harus menyeluruh seperti dengan para kepala seksi (kasi), para kepala madrasah, kepala kantor urusan agama (KUA) hingga para ASN, hingga mencuatnya aksi ‘pengusiran’ terhadap Rahmadi.

“Kami terjunkan tim untuk melakukan audit dengan tujuan tertentu. Tim juga akan melakukan investigasi agar bisa lebih fokus pada akar masalah hingga mencuatnya kasus itu di Kantor Kemenag Batola,” tandasnya.(jejakrekam)

 

 

Penulis Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.