Demo ke DPRD Batola, ASN Kemenag Tuntut Sang Atasan Dipindah

0

PEPATAH lawas mengatakan di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.  Aksi unjuk rasa yang digelorakan aparatur sipil negara (ASN) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Kuala (Batola) ternyata berlanjut. Tak hanya menyegel ruang  kerja sang Kepala Kantor Kemenag Batola H Rahmadi, para ASN bersama para guru agama mendatangi para wakil rakyat di DPRD Batola, Selasa (21/3/2018).

MEREKA mendesak agar DPRD Batola menjembatani aspirasi untuk memindah sang atasan H Rahamadi keluar dari Bumi Ije Jela, akibat arogansi kepemimpinannya. Mereka juga meminta agar DPRD Batola mengeluarkan surat rekomendasi kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel di Banjarmasin agar menindaklanjuti aspirasi ASN dan guru agama di Kabupaten Batola.

Perwakilan pendemo, Surya Akhdiyat ditemui Wakil Ketua DPRD Batola Anis Riduan serta seluruh fraksi DPRD Batola. Pertemuan pun digelar di ruang Komisi II DPRD Batola, Jalan AIS Nasution.

Tuntutan yang disuarakan Surya Akhdiyat dan kawan-kawan sama seperti aksi penyegelan di Kantor Kemenag Batola, yakni meminta agar Rahmadi segera dipindah dan diganti dengan pejabat baru dari jajaran Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel.

Namun, Wakil Ketua DPRD Batola Anis Riduan tetap meminta agar aspirasi para ASN, guru pendidikan agama Islam dan pengawas itu tetap berimbang, sehingga perlu dilakukan klarifikasi dengan Kepala Kemenag Batola, H Rahmadi.

Begitupula, anggota DPRD Batola Johar Arifin memastikan dewan akan segera membuat rekomendasi menindaklanjuti aksi massa dari ASN dan guru agama soal tuntutan pemindahan Kepala Kemenag Batola H Rahmadi. Untuk sementara, massa pun meminta agar tongkat kepemimpinan di kantor instansi vertikal di bawah Kementerian Agama itu dilaksanakan pelaksana tugas.

Menariknya, dalam demonstrasi itu juga terungkap soal aspirasi guru pendidikan agama Islam di Batola, menyangkut pencairan tunjangan bagi guru agama. Hingga, Hj Mahdiah salah satu perwakilan ASN mengungkapkan begitu kuatnya campur tangan seorang Kepala Kemenag Batola H Rahmadi, seperti sertifikasi.

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin mengungkapkan kasus demonstrasi hingga aksi penyegelan serta berlanjut mengadu ke DPRD Batola atas ulah arogansi seorang pimpinan kantor, makin membuktikan bahwa pepatah lawas tak dipakai.

“Sebagai seorang pimpinan, apalagi berada di wilayah orang lain, tentu peribahasa di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung itu dipakai. Saya melihat emosi yang tak tertahankan dari para ASN di Kemenag Batola ini memicu aksi semacam itu,” kata Lutfi.

Jika masalah itu sudah akut, legislator Partai Gerindra hakkul yakin aksi demonstrasi dan lainnya, termasuk tuntutan pindah dan keluar dari Batola menjadi pilihan para ASN dalam menyikapi sang pimpinan.

“Untuk itu, kami meminta agar Kepala Kanwil Kemenag Kalsel harus segera menindaklanjuti hal ini dengan cepat. Jika tidak, masalah ini akan terus bergulir panjang dan panas. Jangan hanya mengutamakan satu orang, justru akan mengganggu kinerja dan layanan Kantor Kemenag Batola,” tandasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Muji Setiawan
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.