Angka Kecelakaan Kerja di Kalsel Masih Tinggi

0

ANGKA kecelakaan kerja di Kalimantan Selatan masih terbilang tinggi. Fluktuasi kecelakaan kerja yang disebabkan berbagai faktor baik human error atau kesalahan akibat ketidaksesuaian atas pencapaian yang diharapkan dan lainnya masih mengemuka di dunia kerja Kalsel.

TERCATAT selama tahun 2017, meski terjadi penurunan angka kecelakaan kerja dibanding tahun sebelumnya, namun masih tergolong tinggi. Pada 2017, terdata ada 241 kasus kecelakaan kerja. Angka ini turun dibanding tahun 2016 tercatat 243 kasus dan tahun 2015 sebanyak 252 kasus

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kaslel Sugian Noorbah di sela apel kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di halaman Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Senin (31/3/2018), mengakui memang terjadi penurunan angka kecelakaan kerja tiap tahunnya.

“Namun, untuk tahun 2018, kita menargetkan angka kecelakaan kerja bisa ditekan, bahkan makin nihil,” cetusnya. Ia memastikan bagi perusahaan yang mencatat rekor nihil angka kecelakaan kerja  mendapat penghargaan dari Gubernur Kalsel.

Khusus di Kalsel, tercatat ada 75 perusahaan meraih penghargaan nihil angka kecelakaan kerja, bahkan 14 perusahaan di antaranya telah menerapkan program kemandirian masyarakat berbudaya K3.

“Dengan turunnya angka kecelakaan kerja, tentu harapan itu selalu demikian. Yang pasti, dalam bekerja kita harus mengutamakan keselamatan,” tegas Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.

Ia menjelaskan Pemprov Kalsel selama ini memberi pembinaan kepada perusahaan yang mengedepankan keselamatan kerja. “Pemprov Kalsel memberi pelatihan. Bahkan, kami juga mengunjungi demo-demo keselamatan kerja yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalsel,” pungkas Paman Birin-sapaan akrab gubernur ini.(jejakrekam)

 

 

Penulis Sayyidil Ahmada
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.